Rabu 16 Jun 2021 13:59 WIB

Asbisindo: Kualitas Bank Syariah sudah Bersaing

Lanskap bisnis bank syariah kini berubah dengan adanya inovasi teknologi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Sekretaris Jenderal Asbisindo, Herwin Bustaman.
Foto: permatabank.com
Sekretaris Jenderal Asbisindo, Herwin Bustaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) mengatakan bank-bank syariah nasional kini sudah bisa memenuhi kebutuhan nasabah milenial.

Sekretaris Jenderal Asbisindo Herwin Bustaman mengatakan, arah pengembangan bank syariah kini sudah digital dan bisa bersaing. "Digitalisasi ini membuat kita bisa bersaing, tidak perlu lagi banyak membuat cabang tapi tetap bisa menggaet pasar," kata Herwin dalam Webinar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Rabu (16/6).

Baca Juga

Herwin mengatakan, bank syariah kini punya pelayanan yang baik dan tidak kalah dengan bank konvensional. Ini merupakan buah dari perubahan strategi menyesuaikan dengan potensi pasar milenial yang punya ciri khas.

Lanskap bisnis bank syariah kini telah berubah dengan adanya inovasi di sisi teknologi. Adaptasi dan adopsi digital tersebut menjadi sebuah keharusan jika bank syariah mau bertahan.

Herwin mengatakan digitalisasi juga menjadi jawaban atas kendala daya saing yang selama ini dihadapi.

"Dulu kita harus mengerahkan sumber daya yang besar untuk ekspansi cabang.  Sekarang dengan digitalisasi, keterjangkauan pasar menjadi lebih luas," kata dia.

Perubahan karakter pasar yang mayoritas milenial juga membuat bank harus selalu dekat dengan nasabahnya. Pembuatan produk-produk baru harus disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Tidak seperti dulu saat bank punya otoritas penuh untuk meramu sebuah produk.

Herwin mengatakan, karakter pasar Muslim kini juga mendorong pengembangan bank syariah yang lebih masif. Sebab, milenial punya kecenderungan lebih taat secara spiritual, mementingkan aksi sosial, dan safe security. Di sisi lain, milenial juga cakap secara teknologi dan menggunakannya sebagai sarana aktualisasi diri.

"Bank syariah harus benar-benar memahami kebutuhan nasabahnya, tepat menggunakan sarana distribusi, dan punya keunikan agar bisa menggaet pasar Muslim milenial," kata Herwin yang merupakan Direktur Bank Permata Syariah ini.

Dengan literasi yang lebih baik, Asbisindo optimistis pasar milenial akan meramaikan industri bank syariah yang saat ini penetrasinya masih enam persen. Menurut data OJK, jumlah gerai bank syariah kini menempati pangsa 7,9 persen terhadap perbankan konvensional.

Jumlah Bank Umum Syariah saat ini yakni 14 bank dan bank konvensional sebanyak 89 bank. Jumlah gerai bank syariah yakni 2.426 unit di seluruh Indonesia sementara bank konvensional sebanyak 30.733 unit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement