Rabu 16 Jun 2021 12:19 WIB

Menengok Budidaya Lebah Trigona di Hutan Kota Srengseng

Lokasi budidaya lebah tersebut menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta..

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Mohamad Amin Madani

Petugas menyedot madu dari sarang lebah di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memperlihatkan kekentalan lebah madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memperlihatkan sarang lebah madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memeriksa sarang lebah madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memeriksa sarang lebah madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memperlihatkan sarang lebah madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memperlihatkan sarang lebah madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memeriksa sarang lebah madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memeriksa sarang lebah madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memeriksa sarang lebah madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas memeriksa sarang lebah madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6). Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas menyedot madu dari sarang lebah di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Rabu (16/6).

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah trigona yang hasil produksinya dijual seharga Rp 125.000 per 300 mili liter dan menjadi salah satu wisata alternatif di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement