Rabu 16 Jun 2021 07:47 WIB

Pemkot Solo Jemput Bola Vaksinasi dengan Mobil Keliling

Mobil keliling ini sasarannya untuk vaksinasi Lansia dan Pralansia

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
Pemerintah Kota Solo melakukan jemput bola vaksinasi Covid-19 dengan mengoperasionalkan layanan mobil keliling mulai Selasa (15/6).
Foto: Humas Pemkot Solo
Pemerintah Kota Solo melakukan jemput bola vaksinasi Covid-19 dengan mengoperasionalkan layanan mobil keliling mulai Selasa (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Solo melakukan jemput bola vaksinasi Covid-19 dengan mengoperasionalkan layanan mobil keliling. Layanan mobil keliling program vaksinasi tersebut dimulai pada Selasa (15/6) di kawasan Ngarsopuro.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, layanan vaksinasi keliling menyasar orang lanjut usia (lansia) berusia di atas 60 tahun dan pralansia mulai 50 hingga 59 tahun dengan KTP Solo. Waktu pelayanan pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan kuota 100 sasaran per hari.

Baca Juga

Mobil tersebut sebetulnya kendaraan untuk layanan tes Iva. Kemudian Pemkot menyulap menjadi mobil vaksinasi. Hal itu bertujuan untuk percepatan vaksinasi Covid-19.

"Mobil ini kami gerakkan dengan harapan bisa mendekat kepada masyarakat. Alhamdulillah antusiasnya cukup tinggi. Mudah-mudahan cakupannya segera meningkat, kekebalan komunitas segera terbentuk," kata Siti kepada wartawan, Selasa (15/6).

 

Menurutnya, kuota 100 sasaran per hari disesuaikan dengan kekuatan yang dimiliki Pemkot. Namun, jika antusiasme masyarakat tinggi, maka kuota akan ditambah sekitar 10 persen. "Nanti kalau tetap masih banyak, kami sarankan untuk ke fasilitas kesehatan terdekat," imbuhnya.

Selain dilayani mobil keliling, pelayanan vaksinasi bagi warga berusia 50 tahun ke atas di fasilitas kesehatan seperti di puskesmas dan rumah sakit tetap berjalan seperti biasanya. Beberapa wilayah yang capaiannya rendah dijadwalkan untuk mobil vaksinasi keliling. Sementara ini, Pemkot menjadwalkan mobil vaksinasi keliling sampai 30 Juni mendatang.

Syaratnya, warga hanya membawa KTP, dan berusia 50 tahun ke atas. "Ini prioritas untuk pralansia dan lansia. Nanti kelompok lain kami jadwalkan lagi. Ini perluasan tanpa mematikan yang fungsional," ujar Siti.

Sementara itu, salah satu warga yang mengikuti vaksinasi layanan mobil keliling, Bangun Raharjo (59), menyatakan pelayanan vaksinasi sangat bagus. Proses vaksinasi cepat. Dia mengaku sebelumnya sudah mendaftar vaksinasi di faskes tapi belum ada panggilan. "Terus dapat informasi ada mobil vaksinasi saya langsung datang dan langsung divaksin," ucap warga Nusukan tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement