Rabu 16 Jun 2021 07:18 WIB

Tambah 1 Juta Dosis Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong

Perkembangan program vaksin dapat diikuti lewat www.vaksin.kemenkes.go.id

Rep: sapto andika candra/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan melakukan skrining kesehatan sebelum penyuntikkan vaksin COVID-19 Sinopharm di PT Gajah Tunggal Tbk, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Senin (24/5/2021). Sebanyak 1.000 karyawan di perusahaan tersebut mengikuti vaksinasi dari total target sebanyak 5.000 karyawan pada program Vaksinasi Gotong Royong guna mendukung program percepatan vaksinasi nasional.
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas kesehatan melakukan skrining kesehatan sebelum penyuntikkan vaksin COVID-19 Sinopharm di PT Gajah Tunggal Tbk, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Senin (24/5/2021). Sebanyak 1.000 karyawan di perusahaan tersebut mengikuti vaksinasi dari total target sebanyak 5.000 karyawan pada program Vaksinasi Gotong Royong guna mendukung program percepatan vaksinasi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia secara resmi kembali menerima sebanyak 1 juta dosis vaksin Sinopharm. Kedatangan ini menambahkan jumlah vaksin Sinopharm yang diterima Indonesia hingga mencapai 2 juta dosis. Vaksin ini akan digunakan untuk memperlancar vaksinasi Gotong Royong. 

"Diharapkan kedatangan vaksin Sinopharm ini dapat mendukung kelancaran program vaksin Gotong Royong di Indonesia," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam siaran pers, Rabu (16/6). 

Terkait herd immunity (kekebalan komunitas) dari program vaksinasi, Wiku menambahkan, pemerintah optimistis mencapai target yang ditetapkan. Contohnya seperti pencapaian DKI Jakarta yang telah mencapai 61,93 persen untuk pemberian dosis kedua. Herd immunity ini dapat tercapai setidaknya jika 70 persen populasi sudah divaksinasi. 

Dalam keterbukaan informasi program vaksinasi, pemerintah telah menyiapkan saluran resmi bagi masyarakat untuk mengikuti perkembangan program vaksinasi dengan mengunjungi alamat: www.vaksin.kemkes.go.id.

Selain itu, pemerintah terus bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta pemangku kepentingan lainnya dalam mensosialisasikan pentingnya vaksin. Dalam kegiatan sosialisasi, pemerintah selalu menginformasikan perkembangan terbaru dari program vaksinasi."Masyarakat juga perlu memastikan kebenaran informasi yang diterima terkait vaksinasi. Caranya dengan memeriksa ke sumber-sumber terpecaya atau bertanya kepada ahlinya," kata Wiku. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement