REPUBLIKA.CO.ID, NGADA -- Laznas BMH dengan jaringan terluas di Tanah Air dapat menjangkau masyarakat terpencil, pelosok dan pedalaman. Kali ini BMH dengan kepercayaan umat membantu pembangunan masjid di pedalaman.
"Alhamdulillah pada Senin (14/6), BMH hadir membawakan amanah kebaikan untuk membantu kegigihan masyarakat pedalaman yang tinggal di Kampung Marotauk, Desa Sambinasi Barat, Kecamatan Riung, Kab Ngada ini yang amat antusias ingin segera memiliki masjid," terang Kepala BMH Perwakilan NTT, Hasbullah dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Keinginan itu telah lama terpendam sekaligus diupayakan.Sebelum ini kondisi masjid dibangun secara darurat yang mengandalkan bahan kayu dan atap ilalang.
"Keadaan ini berjalan kurang lebih 10 tahun, sejak 1980. Baru di tahun 1990 umat bersepakat untuk bangun baru yang permanen menggunakan tembok dan atap seng," imbuh Hasbullah.
Pada tahun 2019 yang lalu umat bersama seluruh pengurus masjid, melalui musyawarah bersama bersepakat untuk rehabilitasi total Masjid Arrahman Marotauk. Tujuanya agar masjid menjadi lebih kuat, tambah besar dan lebih tinggi dari sebelumnya, sehingga dapat menampung jama'ah lebih banyak dan aman.
Akan tetapi, tekad tak selamanya sepi dari rintangan. "Sejak dua tahun ini, mulai dari 2019, yang sudah dibangun baru pondasi, tiang dan atap. Masih banyak bagian yang lain yang belum dibangun. Oleh sebab itu atas dukungan umat, BMH melalui program peduli masjid pedalaman memberikan bantuan pembangunan masjid ini, agar masjid yang lama didambakan ini dapat segera rampung dibangun," jelas Hasbullah.
Hal ini membahagiakan warga dan tokoh setempat. Ustadz Alamsyah selaku imam masjid menyampaikan hal tersebut.
"Kami atas nama warga menuturkan ribuan terima kasih kepada BMH dan juga para sponsor dan donatur atas bantuan ini. Semoga kami umat di kampung ini diberikan kekuatan untuk terus beribadah. Luar biasa bantuan BMH ini mewujudkan impian kami semua memiliki masjid permanen," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
