Selasa 15 Jun 2021 23:01 WIB

Erick: Presiden Minta Perbaikan BUMN Besar-besaran

Erick menyebut perbaikan BUMN akan sangat bergantung pada peningkatan kualitas SDM

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Erick mengatakan perbaikan BUMN akan sangat bergantung pada peningkatan kualitas SDM.
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Erick mengatakan perbaikan BUMN akan sangat bergantung pada peningkatan kualitas SDM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sempat bingung kala ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri BUMN. Kata Erick, Jokowi meminta dirinya melakukan transformasi dan perbaikan BUMN secara besar-besaran.

"Tentu, jujur saja sejak awal saya secara pribadi juga bingung mulai darimana, sepertinya banyak hal yang memang di dalam BUMN harus dilakukan secara transformasi besar-besaran," ujar Erick dalam webinar bertajuk "Kebijakan Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pascapandemi Covid-19" di Jakarta, Selasa (15/6).

Erick kemudian melakukan perbaikan sistem, pemetaan, database, peningkatan inovasi, proses investasi, dan perbaikan human capital atau sumber daya manusia (SDM). Kata Erick, Kementerian BUMN merancang lima cetak biru yang meliputi: menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial bagi masyarakat; inovasi model bisnis; pemanfaatan teknologi; investasi; serta pengembangan SDM.

Dalam inovasi model bisnis, Erick ingin perusahaan pelat merah mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan fokus terhadap core bussiness atau bisnis inti. 

"Tidak bisa BUMN menjadi palugada (apa lu mau, gua ada), tetapi justru kepada bisnis intinya. Contoh ada rumah sakit yang ternyata dimiliki Pertamina, Pelindo,,dan lain-lainnya, tetapi tidak dikelola oleh the best expertis yang ada di industri rumah sakitnya," ucap Erick.

Oleh karena itu, Erick menjadikan rumah sakit-rumah sakit BUMN ke dalam satu wadah holding agar lebih optimal. Erick juga mendorong BUMN untuk melakukan transformasi digital. Erick mengapresiasi langkah PT ASDP yang telah menerapkan tiket elektronik dalam pelayanan penyeberangan antarpulau.

Erick mengatakan perbaikan BUMN akan sangat bergantung pada peningkatan kualitas SDM. Sektor ini menjadi salah satu ujung tombak dalam transformasi BUMN yang dilakukan Erick melalui talent pool BUMN.

"Kita membuka seluruh kesempatan kepada anak muda Indonesia untuk bersama-sama kita memperbaiki SDM yang ada di BUMN sehingga kita bisa mempunyai BUMN yang lebih sehat," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement