Selasa 15 Jun 2021 22:22 WIB

Produser They Are Us Sesali tak Libatkan Keluarga Korban

Produser film kontroversial They Are Us mengaku telah berkonsultasi dengan para imam

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
They Are Us, film tentang serangan teroris di Masjid Christchurch, Selandia Baru
Foto: About Islam
They Are Us, film tentang serangan teroris di Masjid Christchurch, Selandia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Produser film kontroversial They Are Us mengaku telah berkonsultasi dengan para imam dari kedua masjid yang menjadi sasaran serangan teror Christchurch, dan beberapa korban. Mereka menyesali adanya kritikan dari Komunitas Muslim, khususnya keluarga korban.

"Ini tidak pernah menjadi niat kami, dan kami yakin kami berutang klarifikasi kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai, korban selamat dan saksi mengenai film, tujuan dan niatnya," kata Produser, Ayman Jamal, Dalam sebuah pernyataan bersama dengan Muslim Association of Canterbury (MAC), dilansir dari laman Stuff pada Selasa (15/6).

Baca Juga

Jamal mengungkap telah melibatkan Imam Gamal Fouda dari Masjid Al Noor dan Imam Alabi Lateef Zikrullah dari Masjid Linwood dan lebih dari 20 korban lainnya dari serangan 15 Maret lebih dari setahun yang lalu.

"Saat itu komunitas Muslim Christchurch sedang mengalami banyak hal, dan kami hanya terlibat dengan keluarga-keluarga yang siap berbagi cerita dengan kami saat itu," ucap Jamal.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement