Selasa 15 Jun 2021 20:47 WIB

Bom Bunuh Diri di Kamp Tentara Somalia, 15 Orang Tewas

Bom meledak saat banyak orang berbaris untuk rekrutmen tentara.

Police Line
Foto: [ist]
Police Line

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sedikitnya 15 orang tewas menyusul bom bunuh diri di luar sebuah kamp tentara di ibu kota Somalia, Mogadishu, Selasa (15/6). Bom meledak ketika banyak orang yang hendak direkrut sedang berbaris.

Hal itu disampaikan oleh seorang saksi mata kepada Reuters yang menghitung mayat-mayat di Rumah Sakit Madina.

Baca Juga

Para pejabat di rumah sakit mengonfirmasi bahwa korban tewas dalam serangan sehari sebelumnya di sebuah pos pemeriksaan di luar kamp pelatihan militer Jenderal Degaban di Mogadishu.

Puluhan orang berkerumun di luar Rumah Sakit Madinah mencari kerabat mereka yang hilang."Anak saya meninggal. Saya sudah melihat dengan mata kepala sendiri. Banyak anak laki-laki yang tewas. Mereka diminta datang untuk rekrutmen lalu dibom. Pemerintah masih menyembunyikan korban lainnya," kata Amina Farah sambil terisak-isak di rumah sakit.

Pejabat pemerintah tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar."Tempat itu penuh sesak dengan anggota baru dan tentara ketika ledakan terjadi," kata salah satu tentara yang direkrut, Ahmed Ali, yang kepalanya terkena pecahan peluru.

Seorang perwira militer Somalia, Odawaa Yusuf Rage, mengatakan kepada media pemerintah sebelumnya bahwa 10 anggota baru telah tewas, dan 20 orang lainnya terluka ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan bahan peledak. Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Kelompok Islam al Shabaab sering melakukan pemboman di negara yang terletak di kawasan Tanduk Afrika tersebut.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement