Selasa 15 Jun 2021 20:22 WIB

Akatara 2021 Gabungkan Format Daring dan Luring

Akatara sebelumnya absen tahun lalu karena pandemi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Pembukaan rangkaian forum pemasaran dan bisnis film Akatara 2021, Selasa (15/6) di The Westin, Jakarta.
Foto: Dok Akatara
Pembukaan rangkaian forum pemasaran dan bisnis film Akatara 2021, Selasa (15/6) di The Westin, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menyelenggarakan forum pemasaran dan bisnis film Akatara. Gelaran Akatara 2021 menggabungkan format penyelenggaraan daring dan luring, untuk menyesuaikan kondisi di tengah masa pandemi.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hanifah Makarim menyampaikan, Akatara telah dilaksanakan sejak 2017. Akan tetapi, tahun lalu Akatara absen karena merebaknya pandemi. Kini, forum kembali hadir untuk mempertemukan pembuat film dan investor.

Baca Juga

Tidak cuma menjadi forum penghubung sineas dan mitra investor potensial, Akatara juga bertujuan memulihkan dan semakin mengembangkan perfilman Indonesia. Caranya, menciptakan akses pembiayaan dan mendorong film entrepreneurship profesional. 

"Dengan kembalinya Akatara, semoga bisa mengajak sineas Tanah Air ikut serta menumbuhkan semangat perfilman untuk kembali membangun ekosistem yang sehat," kata Hanifah pada pembukaan acara di The Westin, Jakarta, Selasa (15/6).

Setelah momen kick-off, Akatara akan melangsungkan roadshow ke tiga kota besar di Indonesia. Tim menyambangi Bandung (11-13 Juli 2021), Padang (22-24 Juli 2021) dan Palu (2-4 Agustus 2021), berlanjut dengan workshop pada 9-13 Agustus 2021. 

Rangkaian acara berikutnya yaitu seminar daring pada 24-26 Agustus 2021. Pada Oktober 2021, berlangsung pitching forum yang akan mempertemukan pemilik proposal dengan para sumber pembiayaan dan permodalan dalam bidang perfilman.

Direktur Program Akatara, Vivian Idris, menyampaikan bahwa pitching forum menjadi momen bagi pembuat film unjuk kebolehan di depan investor. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan pendanaan untuk film dan menggulirkan roda ekosistem perfilman Indonesia.

Bagi sineas yang ingin ikut serta dalam pencarian pendanaan pembuatan film, dapat mengikuti pendaftaran proposal yang dibuka mulai 1 Agustus hingga 31 Agustus 2021. Sebelum mendaftarkan karya, Vivian menyarankan sineas untuk mengikuti workshop yang tersedia.

"Tahun ini, workshop (daring) pengajuan proposal sebelum call for entry, dimajukan dengan kapasitas peserta daring 500 orang yang bisa diikuti sineas dari berbagai pelosok. Jumlahnya 10 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya sehingga yang bisa mendapat manfaat wawasan akan lebih banyak," tutur Vivian.

Dia menyampaikan, workshop akan digelar sesuai genre dan format film. Ada film berdurasi panjang, film pendek, dokumenter, serial, dan tayangan animasi. Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, proses kurasi tahun ini diserahkan sepenuhnya kepada praktisi yang menjalani masing-masing bidang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement