Selasa 15 Jun 2021 20:00 WIB

Jelang Olimpiade 2020 PBSI Gelar Simulasi

Simulasi diadakan di markas besar PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Pria memberi isyarat di dekat Cincin Olimpiade Rabu, 2 Juni 2021, di Tokyo.
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Pria memberi isyarat di dekat Cincin Olimpiade Rabu, 2 Juni 2021, di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka persiapan jelang Olimpiade Tokyo 2020, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan menggelar laga Simulasi Olimpiade Tokyo pada 16-17 Juni 2021.

Simulasi diadakan di markas besar PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Sebanyak 10 laga akan berlangsung selama dua hari mulai pukul 13.30 WIB.

Seluruh tim Olimpiade yang terdiri dari tujuh wakil dan 11 pemain dipastikan turun dalam laga simulasi yang menggunakan format satu kali bertanding ini.

Adapun pemainnya adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Praveen Jordan, dan Melati Daeva Oktavianti. Mereka nanti akan ditantang para pemain pelatnas lainnya.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa PBSI akan mengadakan simulasi sebagai ajang pemanasan menjelang Olimpiade nanti," kata Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI dalam rilis PBSI Selasa (15/6).

"Di simulasi ini mereka hanya bermain satu kali saja karena ada hal yang harus dijaga termasuk meminimalisir resiko cedera. Selain itu, minggu depan mereka sudah masuk dalam training center. Jadi kami mau mereka tetap dalam kondisi yang prima," jelasnya.

Rionny menuturkan bahwa PBSI sengaja tidak mempertemukan antar mereka terlebih dahulu.

"Untuk tunggal putra dan ganda putra yang mengirim dua wakil, kami memang sengaja tidak mempertemukan mereka dahulu. Kami mau memberikan sedikit beban dan gengsi dengan memasang pemain muda agar atmosfer pertandingannya terbentuk seperti di pertandingan sungguhan. Jadi kami harap walau hanya satu kali bertanding, mereka bisa tampil all out," tutur Rionny.

"Saya juga sudah berdiskusi dengan para pelatih bahwa pemain yang dipilih menjadi lawan ini setidaknya bisa mengimbangi permainan skuad Olimpiade. Semoga nanti pertandingannya bisa berjalan seru dan sesuai keinginan," ucap Rionny.

Rionny juga berharap dalam simulasi ini, semua pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.

"Saya berharap tim Olimpiade bisa menang semua. Tapi bukan hanya menang ya namun bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang mereka punya. Ini penting sebagai bahan evaluasi pelatih ke depan," terang Rionny.

"Untuk pemain muda juga saya pesan untuk tidak gentar, buktikan mereka bisa bersaing dengan seniornya. Ini juga sekalian penilaian untuk mereka," sambungnya.

Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 dapat disaksikan langsung melalui kanal youtube PBSI, Badminton Indonesia, secara gratis.

Berikut jadwal pertandingannya.

*Hari Pertama, Rabu 16 Juni 2021.*

1. Ganda Campuran:

 Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso vs Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja

2. Tunggal Putra:

Chico Aura Dwi Wardoyo vs Jonatan Christie

3. Ganda Putri:

Febby Valencia Dwijayanti Gani/Yulfira Barkah vs Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti

4. Tunggal Putri:

Nandini Putri Arumni vs Putri Kusuma Wardani

5. Ganda Putra:

Muhammad Reza Pahlevi Isfahani/Muhammad Rian Ardianto vs Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan

*Hari Kedua, Kamis 17 Juni 2021.*

1. Ganda Campuran:

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari

2. Tunggal Putri:

Gregoria Mariska Tunjung vs Ester Nurumi Tri Wardoyo

3. Tunggal Putra:

Anthony Sinisuka Ginting vs Shesar Hiren Rhustavito

4. Ganda Putri:

Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Nita Violina Marwah/Putri Syaikah

5. Ganda Putra:

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement