Rabu 16 Jun 2021 04:43 WIB

Kota Cirebon Bersiap Hadapi Lonjakan Covid-19

Tingkat keterisian pasien Covid-19 di rumah sakit saat ini cukup tinggi.

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, menyerahkan penghargaan kepada ratusan tenaga medis karena telah berjasa dalam penanganan Covid-19, Kamis (12/11).
Foto: Dok Diskominfo Kota Cirebon
Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, menyerahkan penghargaan kepada ratusan tenaga medis karena telah berjasa dalam penanganan Covid-19, Kamis (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Kota Cirebon telah melakukan berbagai langkah antisipasi menghadapi peningkatan positif Covid-19. Masyarakat diminta waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Sekretaris daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, saat ini terjadi peningkatkan kasus positif Covid-19. Meski berharap tidak terjadi, namun Pemkot Cirebon sudah bersiap jika terjadi outbreak kasus Covid-19.‘’Kita siapkan emergency plan,’’ kata Agus, Selasa (15/6).

Adapun kesiapan itu di antaranya dengan peningkatan kapasitas ruang isolasi di dua rumah sakit besar. Yaitu, RSD Gunung Jati dan RST Ciremai.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, tingkat keterisian pasien Covid-19 di rumah sakit saat ini cukup tinggi. Untuk RSD Gunung Jati, tingkat keterisiannya mencapai 60 persen, RST Ciremai 92 persen, RSU Pelabuhan 96 persen, RSU Putera Bahagia 100 persen dan RSU Sumber Kasih 90 persen.

Agus mengakui, peningkatan kapasitas tempat tidur di ruang isolasi juga harus diikuti dengan penambahan sumber daya manusia. Untuk memenuhi hal itu, pilihan yang mungkin dilakukan adalah melibatkan tenaga kesehatan TNI dan Polri atau mem-BKO-kan tenaga kesehatan di rumah sakit swasta yang tidak memiliki ruang isolasi. ‘’Nanti kita dengarkan dulu paparan dari direktur rumah sakit dan kepala dinas kesehatan,’’ kata Agus. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement