Selasa 15 Jun 2021 16:45 WIB

Bantuan Pangan Bagi Warga di Zona Tertutup Covid-19

Bantuan diberikan untuk warga yang tinggal di zona tertutup Dusun Bulurejo..

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas menyiapkan bahan pangan bagi warga yang tinggal di zona tertutup Dusun Bulurejo Desa Bantengan, Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/6/2021). Pemerintah menyediakan bantuan kebutuhan bahan pangan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri bersama keluarganya, karena akses masuk maupun keluar kawasan yang dihuni warga dua RT di desa tersebut ditutup sementara setelah adanya 88 warga dinyatakan positif COVID-19 dari klaster hajatan pernikahana. (FOTO : Antara/Siswowidodo)

Warga mengambil bahan pangan yang disiapkan petugas di posko penanggulangan COVID-19 di zona tertutup Dusun Bulurejo Desa Bantengan, Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/6/2021). Pemerintah menyediakan bantuan kebutuhan bahan pangan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri bersama keluarganya, karena akses masuk maupun keluar kawasan yang dihuni warga dua RT di desa tersebut ditutup sementara setelah adanya 88 warga dinyatakan positif COVID-19 dari klaster hajatan pernikahana. (FOTO : Antara/Siswowidodo)

Prajurit TNI dan persolnel Polri menyiapkan bahan pangan bagi warga yang tinggal di zona tertutup Dusun Bulurejo Desa Bantengan, Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/6/2021). Pemerintah menyediakan bantuan kebutuhan bahan pangan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri bersama keluarganya, karena akses masuk maupun keluar kawasan yang dihuni warga dua RT di desa tersebut ditutup sementara setelah adanya 88 warga dinyatakan positif COVID-19 dari klaster hajatan pernikahana. (FOTO : Antara/Siswowidodo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Petugas menyiapkan bahan pangan bagi warga yang tinggal di zona tertutup Dusun Bulurejo Desa Bantengan, Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/6/2021).

Pemerintah menyediakan bantuan kebutuhan bahan pangan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri bersama keluarganya, karena akses masuk maupun keluar kawasan yang dihuni warga dua RT di desa tersebut ditutup sementara setelah adanya 88 warga dinyatakan positif COVID-19 dari klaster hajatan pernikahana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement