Selasa 15 Jun 2021 07:46 WIB

Bank Mandiri Siapkan Kredit Talangan Vendor KAI Rp 4 Triliun

Bank Mandiri menargetkan bisa menyalurkan kredit ke vendor KAI Rp 200 miliar.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Rangkaian Kereta Api (KA) melaju (ilustrasi). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sepakat menyiapkan pembiayaan kredit talangan (KRETA) kepada supplier/vendor senilai Rp 4 triliun.
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Rangkaian Kereta Api (KA) melaju (ilustrasi). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sepakat menyiapkan pembiayaan kredit talangan (KRETA) kepada supplier/vendor senilai Rp 4 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sepakat menyiapkan pembiayaan kredit talangan (KRETA) kepada supplier/vendor senilai Rp 4 triliun. Adapun fasilitas ini dimaksudkan untuk mempercepat penerimaan pembayaran supplier/vendor mitra KAI, sehingga dapat meningkatkan pengelolaan likuiditas. 

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K Indriati mengatakan kredit ini bisa digunakan untuk membiayai modal kerja para supplier/vendor dari KAI. Bank Mandiri menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit jangka pendek senilai Rp 2 triliun dan fasilitas noncash loan sebesar Rp2 triliun. 

Baca Juga

“Kedua fasilitas digunakan untuk membiayai operasional perusahaan,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Selasa (15/6).

Menurutnya kerja sama antar kedua BUMN ini merupakan sinergi strategis antar BUMN, khususnya bidang transportasi darat serta turut mendukung kesuksesan percepatan pemulihan ekonomi nasional. “Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier/vendor dari Kereta Api Indonesia dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia,” kata Indah.

Dia melanjutkan Bank Mandiri menargetkan dapat menyalurkan kredit kepada supplier/vendor Kereta Api Indonesia sebesar Rp 200 Miliar dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya kerja sama antara kedua BUMN dan Bank Mandiri siap mendukung pengembangan usaha serta rencana-rencana bisnis strategis dari Kereta Api Indonesia.

“Melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19, kerjasama yang terjalin akan menjadi benefit bagi supplier/vendor untuk menjaga likuiditas keuangan demi kelancaran kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia,” tutur Indah.

Pembiayaan ini, lanjutnya, merupakan bentuk konsistensi Bank Mandiri dalam mendukung sektor bisnis menengah mengingat program ini dapat membantu memberikan solusi permodalan bagi pelaku usaha yang terdampak Covid-19 agar roda perekonomian dapat terus berjalan.

Sementara itu, Direktur Keuangan KAI Salusra Wijaya menjelaskan kerja sama antara KAI dan Bank Mandiri merupakan sinergi BUMN yang penting dalam rangka mensupport keuangan para supplier/vendor yang KAI pada masa pandemi Covid-19. Hal ini merupakan salah satu bentuk adaptif dan kolaboratif yang KAI lakukan pada aspek pengelolaan keuangan perusahaan.

“Adanya dukungan dari Bank Mandiri semoga para supplier dan vendor KAI dapat memanfaatkannya dalam rangka menjaga likuiditas perusahaan. Dukungan ini kami berikan kepada para supplier dan vendor perusahaan, termasuk para UMKM, yang selama ini menjadi mitra KAI dalam hal penyediaan barang dan jasa perusahaan," kata Salusra.

Dengan likuiditas perusahaan yang baik, menurutnya, para mitra diharapkan dapat mendukung penuh berbagai kebutuhan KAI dalam rangka membantu memulihkan kinerja perkeretaapian nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement