REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito beserta jajaran mengadakan rapat di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (14/6). Agenda pertemuan bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam penanganan Covid-19.

"Kami sangat bersyukur pertemuan tadi sangat produktif, kita membahas tentang rencana-rencana aksi yang akan kita bisa lakukan di Jakarta dan komunikasi ini sudah terjalin juga sebelum pertemuan. Karena kita menyadari bahwa ada kebutuhan untuk antisipasi atas lonjakan yang sekarang ada," kata Anies di Jakarta, Senin.

Anies menganggap, dukungan yang selama ini diberikan BNPB untuk DKI Jakarta patut diapresiasi. Ke depan, kata dia, dukungan itu terus dilanjutkan sehingga baik Pemprov DKI maupun BNPB dapat bersama-sama mengendalikan pandemi Covid-19, khususnya di Jakarta.

"Jadi kolaborasi antara BNPB dengan Pemprov DKI Jakarta akan jalan terus dan kami pun selama ini didukung, ditopang dan support dari BNPB dari mulai hari awal kejadian pandemi. Dukungan itu mencakup seluruh aspek," kata Anies.

"Jadi, pertemuan hari ini menegaskan kolaborasi itu dan kita akan terus bekerja bersama demi melindungi masyarakat di Ibu Kota," ucap Anies menambahkan.

Kepala BNPB Ganip Warsito menjelaskan, Ibu Kota memiliki peran yang strategis dan menjadi barometer penanganan Covid-19. Sehingga sinergi dan kolaborasi yang terbangun sangat mempengaruhi dalam hal penanganan Covid-19, khususnya di Jakarta."

Kita memandang Jakarta ini sangat strategis, kita semua tahu Ibu Kota negara. Tentunya yang terkait dengan tugas-tugas BNPB dalam hal kebencanaan, apalagi terkait dengan masalah Covid-19 ini. Ini barometernya di Jakarta," ucap mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya harus bersinergi dengan Gubernur Anies."Kita harus memainkan 3K, yaitu komunikasi, koordinasi, kolaborasi. Ini salah satu implementasinya," kata Ganip.

Ikuti Whatsapp Channel Republika