Senin 14 Jun 2021 00:50 WIB

Depok Hadapi Lonjakan Kasus Covid, Capai 350 Orang

Jumlah kasus konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Depok sebanyak 2.106 kasus

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Christiyaningsih
Petugas kepolisian memerintahkan pengguna kendaraan bermotor melakukan swab antigen,  di Depok, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). Swab antigen yang dilakukan Polres Metro Depok tersebut guna mencegah lonjakan kasus COVID-19 usai libur panjang.
Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
Petugas kepolisian memerintahkan pengguna kendaraan bermotor melakukan swab antigen, di Depok, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). Swab antigen yang dilakukan Polres Metro Depok tersebut guna mencegah lonjakan kasus COVID-19 usai libur panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan terjadi lonjakan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Ahad (13/6) yang mencapai sebanyak 350 orang. Padahal sudah satu bulan warga terkonfirmasi positif Covid-19 rata-rata di bawah 200 kasus.

"Kasus konfirmasi positif Covid-19 melonjak drastis mencapai 350 orang. Total kasus positif Covid-19 menjadi 51.851 kasus," ujar juru bicara Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima, Ahad (13/6).

Baca Juga

Adapun jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 yang sembuh bertambah sebanyak 53 orang sehingga totalnya menjadi 48.767 orang sembuh. Sedangkan untuk kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Depok bertambah tiga kasus. Total korban meninggal menjadi 978 orang.

Jumlah kasus konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Depok sebanyak 2.106 kasus. Jumlah warga Kota Depok yang berstatus kontak erat aktif berjumlah sebanyak 1.012 orang. Sedangkan untuk kategori kasus suspek aktif di Kota Depok adalah sebanyak 131 orang.

"Setiap harinya, terjadi penambahan jumlah korban terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlahnya masih fluktuatif," terang Dadang.

Saat ini, lanjut Dadang, pihaknya akan lebih mengintensifkan penegakan 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. "Juga kami akan melakukan penguatan terhadap 3T yakni testing, tracing, dan treatment," jelas Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement