Ahad 13 Jun 2021 16:24 WIB

Microsoft akan Akhiri Windows 10 di 2025?

Windows 11 dikatakan mendapatkan perombakan besar-besaran UI.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Windows 10 Fall Creators Update
Foto: thetechnews.com
Windows 10 Fall Creators Update

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft telah mengumumkan akan mengakhiri dukungan untuk Windows 10 pada 2025. Lembar fakta Windows yang diperbarui perusahaan menyatakan Microsoft akan menghentikan dukungan untuk Windows 10 Home, Pro, Pro for Workstations dan Pro Education pada 14 Oktober 2025.

Dilansir dari Indian Express, Ahad (13/6), ini berarti bahwa raksasa teknologi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) tidak akan merilis pembaruan dan perbaikan keamanan lagi setelah tanggal tersebut.

Baca Juga

Ketika Microsoft meluncurkan Windows 10, dikatakan ini akan menjadi versi terakhir dari Windows. Namun teaser perusahaan baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan Windows 11 pada akhir bulan ini. Micosoft telah mendaftarkan acara baru di situsnya webnya, yang akan berlangsung pada 24 Juni.

Di acara tersebut, perusahaan akan menyoroti semua yang akan datang untuk Windows. Microsoft mengonfirmasi berita ini melalui akun Twitter resminya. Pada acara Microsoft Build 2021, CEO Perusahaan Satya Nadella mengonfirmasi pembaruan Windows generasi berikutnya akan menjadi yang paling signifikan dalam dekade terakhir.

“Segera kami akan membagikan salah satu pembaruan paling signifikan untuk Windows dalam dekade terakhir untuk membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi pengembang dan pembuat konten. Saya telah meng-hosting sendiri selama beberapa bulan terakhir dan saya sangat senang dengan generasi Windows berikutnya,” kata Nadella.

Windows 11 dikatakan mendapatkan perombakan besar-besaran UI. Namun, Windows 10 mungkin bertahan lebih lama dari 2025 karena orang membutuhkan banyak waktu untuk memutakhirkan Windows. Microsoft kemungkinan akan memberikan waktu ekstra kepada pengguna untuk bermigrasi ke sistem operasi baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement