Ahad 13 Jun 2021 06:32 WIB

Survei: Ada 55 Persen Pengguna Paylater Baru Selama Pandemi

paylater menjadi salah satu metode pembayaran digital favorit di e-commerce

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Belanja Online (Ilustrasi). Survei yang dilakukan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center menemukan lebih dari setengah atau 55 persen dari pengguna jasa kredit paylater merupakan pelanggan baru saat pandemi.
Foto: Corbis
Belanja Online (Ilustrasi). Survei yang dilakukan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center menemukan lebih dari setengah atau 55 persen dari pengguna jasa kredit paylater merupakan pelanggan baru saat pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center menemukan lebih dari setengah atau 55 persen dari pengguna jasa kredit paylater merupakan pelanggan baru saat pandemi. Hal ini semakin digandrungi, survei juga menemukan bahwa paylater menjadi salah satu metode pembayaran digital favorit atau sebanyak 27 persen dari total pembayaran digital di e-commerce.

Berdasarkan riset Kredivo dan Katadata Insight Center seperti dikutip Sabtu (12/6), paylater berada urutan keempat, di bawah e-wallet, transfer bank, dan pembayaran di mini market. Survei yang dilakukan dengan sampel sebanyak 3.560 responden pada Maret 2021 juga menemukan kenaikan rata-rata nilai transaksi mayoritas terjadi semua kategori selama 2020.

Kenaikan tertinggi terjadi pada elektronik dengan pertumbuhan 39 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan juga terjadi pada kategori pakaian dan aksesoris sebesar 27 persen, kesehatan dan kecantikan sebesar 24 persen, peralatan rumah tangga 19 persen, dan peralatan kantor dan belanja sebesar 17 persen.

Selain itu, berdasarkan gendernya, ditemukan konsumen perempuan melakukan pembelian lebih banyak barang, namun untuk nominalnya masih lebih besar konsumen laki-laki. Pengguna laki-laki secara rata-rata menghabiskan Rp 216.980 per transaksi, sehingga konsumen perempuan menghabiskan rata-rata Rp 152.468 per transaksi.

Berdasarkan kategori umur, generasi Z dan X atau mereka yang berusia 36 sampai 45 tahun merupakan kelompok yang paling banyak berbelanja pada e-commerce.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement