Ahad 13 Jun 2021 06:10 WIB

Kilang Cilacap Terbakar, Pasokan BBM Jateng dan DIY Aman

Brasto mengimbau masyarakat Jateng-DIY tak perlu mengkhawatirkan pasokan BBM dan LPG.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Petugas mengatur lalu lintas kendaraan di area Kilang Pertamina RU IV Cilacap, Jateng, Sabtu (12/6/2021). Menurut Dirut Pertamina Nicke Widyawati, operasional kilang Pertamina RU IV Cilacap yang memproduksi BBM, elpiji, lube base oil dan petrokimia tidak terganggu meskipun terjadi kebakaran di tanki T39.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Petugas mengatur lalu lintas kendaraan di area Kilang Pertamina RU IV Cilacap, Jateng, Sabtu (12/6/2021). Menurut Dirut Pertamina Nicke Widyawati, operasional kilang Pertamina RU IV Cilacap yang memproduksi BBM, elpiji, lube base oil dan petrokimia tidak terganggu meskipun terjadi kebakaran di tanki T39.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memastikan pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap dalam kondisi aman.

Insiden kebakaran di Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jumat (11/6) malam sama sekali tidak berpengaruh terhadap pasokan BBM dan LPG di kedua daerah tersebut.

Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional JBT, Brasto Galih Nugroho dalam keterangan pers di Semarang mengatakan, kejadian kebakaran tersebut tidak akan mempengaruhi distribusi BBM dan LPG, khususnya di Jawa Tengah dan DIY atau wilayah kerja Pertamina Regional JBT.

Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah memiliki tujuh unit Fuel Terminal dan dua LPG Terminal yang berfungsi untuk memasok kebutuhan BBM dan LPG di Jawa Tengah dan DIY. "Untuk itu pasokan dan distribusi BBM dan LPG kepada masyarakat, dapat dipastikan aman dan madih tetap andal melalui  sejumlah unit operasi tersebut,” ungkapnya.

Untuk itu, Brasto juga mengimbau kepada masyarakat di Jawa Tengah dan DIY, tidak perlu mengkhawatirkan pasokan BBM dan LPG. "Kami menjamin kebutuhan masyarakat tetap akan terlayani," katanya menambahkan.

Sebelumnya, setelah melakukan upaya maksimal, Pertamina telah mampu mengendalikan kebakaran yang terjadi di salah satu area tangki/bundwall yang berisi Benzene, di kompleks Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jumat malam.

Kebakaran di bundwall tangki penyimpanan di area Kilang Cilacap ini terjadi pada pukul 19.45 WIB. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat berwajib.

Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran tersebut.

Kilang Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina, yang memiliki kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.

"Meskipun terjadi peristiwa ini, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG untuk masyarakat tetap aman," tambah Area Manager Communication, Relations, & CSR, Hatim Ilwan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement