Sabtu 12 Jun 2021 19:31 WIB

20 Ribu Orang Ikut Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2021

Para mahasiswa bisa mendaftar program yang dibuka mulai tanggal 14 - 27 Juni 2021.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Foto: istimewa
Mendikbudristek, Nadiem Makarim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia. Ditargetkan 20 ribu mahasiswa yang lolos seleksi akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

"Kalian akan mendapatkan begitu banyak pengalaman yang berharga. Dari pertemuan dan perkenalan tersebut, kalian akan bersama-sama belajar menghargai perbedaan, dan merayakan keberagaman. Semua itu kalian lakukan sambil mengikuti perkuliahan," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, Ahad (12/6).

Dengan program ini, kata Nadiem, menjadi peluang bagi mahasiswa memperluas jaringan dengan puluhan ribu mahasiswa dari 288 perguruan tinggi yang sudah mendaftar. Kemudian, dengan berkuliah tatap muka terbatas di tempat tujuan, maka mahasiswa dapat mengeksplorasi keragaman daerah sekaligus berkuliah secara daring untuk mengikuti 5.000 mata kuliah yang ditawarkan ratusan perguruan tinggi.

Melalui pertukaran mahasiswa merdeka, selain mahasiswa belajar perkuliahan mendapatkan sistem kredit semester (SKS) maksimal 20 SKS di perguruan tinggi mitra. Selain itu, juga akan mendapatkan program pengayaan yang disiapkan oleh ribuan dosen yang berdedikasi penuh untuk membangun soft skills, kompetensi, dan semangat kebersamaan.

Para mahasiswa bisa mendaftar program yang akan dibuka mulai tanggal 14 sampai dengan 27 Juni 2021 mendatang melalui laman Pertukaran Mahasiswa Merdeka https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/web/pertukaranMahasiswaMerdeka2021.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Nizam mengatakan, melalui program ini, para mahasiswa bisa merasakan belajar di universitas lain. Misalkan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo bisa merasakan belajar di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

"Adik-adik akan mempunyai sahabat-sahabat baru, merasakan suasana perkuliahan yang baru, mempunyai keluarga baru, dan berkenalan dengan sahabat-sahabat, menciptakan persahabatan dari satu kota ke kota lain," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement