Sabtu 12 Jun 2021 10:59 WIB

Pangeran Charles Desak G7 Atasi Krisis Perubahan Iklim

Pembangunan ekonomi dan sosial akan berhasil bila selaras dengan alam

Rep: idealisa masyrafina/ Red: Hiru Muhammad
Pangeran Charles dari Inggris, barisan depan tengah, berfoto bersama CEO Bank of America, Brian Moynihan, barisan depan kiri, CEO AstraZeneca, Pascal Claude Roland Soriot, dalam setelan abu-abu, Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim, John Kerry, depan baris, kiri kedua, Stella McCartney, tengah dalam gaun biru, Kepala Eksekutif Royal Bank of Scotland, Alison Rose, baris kedua, kedua kanan, Presiden Cop26 Alok Sharma, baris pertama, kedua kanan, dan lainnya, selama pertunangan keberlanjutan dan G7 acara untuk Terra Carta Transition Coalitions, sebuah kolektif global terorganisir yang bekerja bersama untuk mendorong investasi menuju masa depan yang berkelanjutan untuk Alam, Manusia, dan Planet, di St James
Foto: AP/Chris Jackson/Pool Getty Images
Pangeran Charles dari Inggris, barisan depan tengah, berfoto bersama CEO Bank of America, Brian Moynihan, barisan depan kiri, CEO AstraZeneca, Pascal Claude Roland Soriot, dalam setelan abu-abu, Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim, John Kerry, depan baris, kiri kedua, Stella McCartney, tengah dalam gaun biru, Kepala Eksekutif Royal Bank of Scotland, Alison Rose, baris kedua, kedua kanan, Presiden Cop26 Alok Sharma, baris pertama, kedua kanan, dan lainnya, selama pertunangan keberlanjutan dan G7 acara untuk Terra Carta Transition Coalitions, sebuah kolektif global terorganisir yang bekerja bersama untuk mendorong investasi menuju masa depan yang berkelanjutan untuk Alam, Manusia, dan Planet, di St James

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pangeran Charles meminta para pemimpin dunia untuk bekerja sama dan memobilisasi untuk mengatasi krisis iklim dalam KTT Kelompok 7 Negara (G7) di Cornwall, Inggris.

Menurut Pangeran Wales, mereka dapat mengatasi krisis tersebut, mengingat mereka telah bergerak untuk memerangi pandemi virus corona.

"Perjuangan melawan pandemi yang mengerikan ini memberikan contoh yang sangat jelas tentang skala dan kecepatan di mana komunitas global dapat mengatasi krisis ketika kita menggabungkan kemauan politik dengan kecerdikan bisnis dan mobilisasi publik," kata Pangeran Charles dalam pidatonya, dilansir di CNN, Sabtu (12/6). "Kami melakukannya untuk pandemi.  Kita juga harus melakukannya untuk planet ini," tambahnya.

Pidato tersebut akan datang hanya sehari setelah Pangeran Wales menjamu anggota Inisiatif Pasar Berkelanjutan (SMI) di Istana St James untuk membahas bagaimana sektor swasta dapat bekerja dengan pemerintah untuk mengatasi krisis iklim global.

Dalam pernyataan dari Clarence House disebutkan bahwa Pangeran Wales telah bekerja selama lebih dari 50 tahun untuk mengatasi masalah lingkungan dan mengatasi perubahan iklim.  

"Yang Mulia percaya bahwa pembangunan ekonomi dan sosial akan berhasil dengan baik jika berjalan selaras, bukan bertentangan, dengan alam." kata Charles dari Clarence House.

Selama pidato, Pangeran Wales menggambarkan kemitraan yang berpotensi mengubah permainan antara keuangan pemerintah, bisnis, dan sektor swasta sebagai sangat penting untuk memerangi perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.

"Kecuali kita benar-benar dapat membuka sumber daya, inovasi, dan keuangan sektor swasta, kita tidak memiliki peluang untuk memecahkan krisis eksistensial yang telah kita rekayasa selama bertahun-tahun." tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement