Sabtu 12 Jun 2021 10:39 WIB

Stadion Parken; Venue Terkecil di Euro 2020

Nilai seni Scandinavian yang berkembang dengan nama 'Danish Design' terlihat di sini.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sebuah patung ikonik dari perunggu berdiri di depan Stadion Parken, bersiap menyambut Piala Eropa 2020.
Foto: EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Sebuah patung ikonik dari perunggu berdiri di depan Stadion Parken, bersiap menyambut Piala Eropa 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Wujudnya yang terlihat kaku dengan tak banyak aksen ekstrem dari luar bangunan membuat Stadion Parken dianggap sebagai stadion yang terlihat kurang menarik. Meski demikian, stadion yang terletak di jantung ibu kota Denmark, Copenhagen, tersebut bakal bersolek untuk menggelar hajatan megah turnamen Piala Eropa 2020.

Stadion Parken yang hanya berukuran 105 kali 68 meter tersebut merupakan arena sepak bola paling kecil pada acara Piala Eropa 2020 dengan hanya bisa menampung kapasitas 38 ribu penonton.

Bahkan, stadion yang juga merupakan markas dari klub Superliga Denmark, FC Copenhagen, dan timnas Denmark saat ini masih dalam taraf stadion bintang empat oleh UEFA.

Stadion Parken berdiri tepat di lokasi mantan stadion nasional timnas Denmark, yakni Stadion Idraetsparken. Namun, pada 1990 stadion itu dibongkar untuk membangun Parken Stadium.

photo
Para pemain Denmark menghadiri sesi latihan timnya di Parken Stadium di Kopenhagen, Denmark, 11 Juni 2021. Denmark akan menghadapi Finlandia dalam pertandingan sepak bola babak penyisihan Grup B UEFA EURO 2020 pada 12 Juni 2021. - (EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL)

Parken dibangun oleh arsitek bernama Gret Anderson dan waktu pengerjaannya selama kurang lebih dua tahun, yakni 1990 hingga 1992. Lokasi stadion berada di daerah Copenhagen, Denmark.

Untuk diketahui, di negara Denmark, arsitektur Scandinavian berkembang dengan nama 'Danish Design'. Itu merupakan gaya desain bangunan fungsional yang berpengaruh pada prinsip Bauhaus, sebuah sekolah tinggi seni dan desain di Jerman yang sangat terkenal berkat keunikannya.

Mereka menggunakan prinsip fungsionalisme dan simplicity untuk membangun rumah, menata ruangan, membuat furnitur, dan lainnya. Didukung perkembangan teknologi dan revolusi industri yang semakin maju sehingga melahirkan bentuk bentuk industrial.

Namun kini, pemerintah setempat dilaporkan ingin melakukan pekerjaan baru untuk menambah kapasitas Stadion Parken, dengan adanya gedung-gedung perkantoran di tiga dari empat sudut stadion itu di bawah kontraktor baru, yakni CF Moller.

Menteri Kebudayaan Denmark, Joy Mogensen, menyebut pemerintah sangat perlu membangun pun melakukan perkembangan di dunia sepak bola demi meningkatkan fasilitas bagi olahraga kulit bundar.

"Saya tahu banyak yang dapat dideskripsikan dalam dunia sepak bola. Pascapandemi orang-orang akan kembali berkerumun di stadion, dan itu bisa menjadi prioritas kami untuk melakukan peningkatan terkait stadion," kata Joy Morgensen dilansir Danish Design Review, Ahad (30/5).

Stadion Parken pernah beberapa kali menggelar pertandingan penting. Setidaknya tiga pertandingan final pernah berlangsung di stadion yang kerap dijadikan tempat konser musik, yaitu final Piala Winner UEFA 1994, Arsenal 1-0 Parma, dan final Piala UEFA, Galatasaray versus Arsenal, 17 Mei 2000 silam.

 

Berikut pertandingan Piala Eropa 2020 yang berlangsung di Stadion Parken:

 

Fase Grup B, Denmark vs Finlandia, 12 Juni 2021

 

Fase Grup B, Denmark vs Belgia, 17 Juni 2021

 

Fase Grup B, Rusia vs Denmark, 21 Juni 2021

 

Babak 16 besar, runner-up Grup D vs runner-up Grup E, 28 Juni 2021

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement