Sabtu 12 Jun 2021 06:09 WIB

Angka BOR Kamar Isolasi di Jateng Capai 66,89 Persen

Angka BOR ruang isolasi di rumah sakit rujukan di provinsi jawa tengah 66,89 persen

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Hiru Muhammad
Suasana Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) TNI AD di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/6/2021). Rumkitlap TNI AD tersebut mampu menampung sekitar 80 orang dengan empat ruang ICU yang disiapkan untuk mengantisipasi datangnya pasien COVID-19 dari Kudus.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Suasana Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) TNI AD di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/6/2021). Rumkitlap TNI AD tersebut mampu menampung sekitar 80 orang dengan empat ruang ICU yang disiapkan untuk mengantisipasi datangnya pasien COVID-19 dari Kudus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat terjadinya kenaikan kasus yang sangat signifikan di Jawa Tengah. Dalam 10 hari terakhir ini, Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus hingga 80 persen, di mana per tanggal 10 Juni angka penambahan kasus hariannya mencapai lebih dari 1.500.

Sementara itu, angka BOR ruang isolasi di rumah sakit rujukan di provinsi ini telah mencapai angka 66,89 persen. Menurut Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, kenaikan kasus di Jawa Tengah ini didominasi oleh Kudus, Jepara, dan juga Sragen.“BOR ruang isolasi di rumah sakit rujukan di provinsi ini mencapai angka 66,89 persen,” kata Wiku saat konferensi pers.

Sementara itu, di DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus yang paling signifikan. Dalam 10 hari, kenaikan kasusnya bahkan mencapai lebih dari 302 persen. Sedangkan angka BOR di provinsi ini mencapai 62,13 persen.

Di Jawa Barat tercatat mengalami kenaikan kasus sebesar 49 persen dalam 10 hari terakhir, dengan angka BOR sebesar 61,75 persen. Di Jawa Timur mencatatkan kenaikan kasus hingga 89 persen dengan angka BOR mencapai 31,57 persen.

“DIY kasus hariannya meningkat cukup tajam yaitu 107 persen dari yang sebelumnya hanya bertambah 219 kasus per hari, namun di tanggal 10 kemarin kasusnya bertambah 455 dalam 1 hari. BOR di DIY mencapai 54,38 persen. Banten kasusnya mengalami peningkatan 57 persen dan BOR-nya sebesar 53,87 persen,” ujar Wiku.

Wiku menyebut, provinsi-provinsi di Pulau Jawa ini menyumbangkan kenaikan kasus nasional yang sangat signifikan dalam beberapa hari terakhir. Ia pun meminta pemerintah daerah agar segera mengkonversi tempat tidur rumah sakit semaksimal mungkin dan membuka tempat isolasi terpusat jika memungkinkan untuk menjaga beban rumah sakit dan tenaga kesehatan agar tak kewalahan.

“Mohon kerja sama tiap kabupaten kota untuk saling bahu membahu secara aktif. Hal yang dibutuhkan saat ini bukan hanya terbuka untuk menerima pasien, namun juga perbantuan operasional serta logistik pemindahan pasien dari satu faskes ke faskes lain,” tambah dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement