Sabtu 12 Jun 2021 01:16 WIB

UEFA Didesak Wajibkan Vaksinasi untuk Kontestan Euro 2020

Program vaksinasi ini dapat menurunkan resiko penularan Covid-19 antarpemain di Euro

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Akbar
Vaksin Covid 19 (ilustrasi)
Foto: Flickr
Vaksin Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan kepala tim medis timnas Italia, Enrico Castellaci, mendesak Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk mewajibkan vaksinasi terhadap seluruh penggawa tim kontestan Euro 2020.

Program vaksinasi ini, tutur Castellaci, dapat menurunkan resiko penularan Covid-19 antara para pemain. Sebelumnya, empat pemain, yang terdiri dari dua penggawa timnas Swedia dan dua pemain timnas Spanyol, diketahui positif terjangkit Covid-19.

Di timnas Swedia, Dejan Kulusevski dan Mattias Svanberg dilaporkan positif Covid-19. Kedua pemain tersebut itu pun diharuskan melakoni isolasi mandiri dan meninggalkan pemusatan latihan timnas Swedia.

Tidak hanya itu, kedua pemain itu juga kemungkinan besar tidak akan bisa merumput kala timnas Swedia menghadapi Spanyol di laga perdana penyisihan Grup E, Selasa (15/6) dini hari WIB.

Sedangkan dari timnas Spanyol, Sergio Busquets dan Diego Llorente sempat dilaporkan positif terjangkit Covid-19. Namun, dalam dua pemeriksaan terakhir, Llorente terbukti sudah negatif Covid-19.

Namun, sebagai bentuk respon atas kondisi tersebut, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) rencananya akan melakukan vaksinasi terhadap seluruh penggawa timnas Spanyol pada awal pekan depan. Castellaci pun berharap, bisa mengikuti langkah dari RFEF tersebut.

Selama ini, UEFA memang tidak mewajibkan vaksinasi terhadap para penggawa, staff pelatih, ataupun offisial tim kontestan UEFA. Castellaci pun memberi contoh soal kewajiban vaksinasi yang harus dilakukan atlet sebelum berlaga di Olimpiade Tokyo 2021.

''Saya tidak bisa mengerti, kenapa UEFA tidak meminta adanya vaksinasi untuk Euro 2020, seperti halnya yang mereka lakukan saat mengirim atlet ke Olimpiade,'' tutur Castellaci seperti dilansir Football Italia, Jumat (11/6).

Castellaci menyebut, dengan banyaknya tim-tim kontestan yang telah mendapatkan vaksin, maka resiko penyebaran Covid-19 antara tim kontestan akan semakin kecil. Castellaci khawatir, apabila UEFA tidak segera melakukan tindakan antisipasi, maka akan ada lagi pemain yang terjangkit Covid-19.

''Dengan banyaknya tim nasional, yang telah divaksin, maka resiko penyebaran akan semakin rendah, termasuk untuk lawan-lawan mereka.”

“Saat ini sudah ada kasus positif, dan mungkin jumlah kasusnya bisa meningkat. Saya berharap, otoritas tertinggi mengubah pandangan mereka soal pentingnya vaksinasi,'' kata Castellaci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement