Anggota DPR Desy Ratnasari Pantau Kesiapan PTM Sukabumi

Waktu pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah makin mendekat yakni Juli mendatang.

Sabtu , 12 Jun 2021, 00:47 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari yang melakukan kunjungan kerja ke SMPN 2 Sukabumi yang berada di Kota Sukabumi, Jumat (11/6), untuk memantau kesiapan PTM. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari yang melakukan kunjungan kerja ke SMPN 2 Sukabumi yang berada di Kota Sukabumi, Jumat (11/6), untuk memantau kesiapan PTM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah pada Juli 2021 mendatang terus dilakukan. Harapannya ketika diterapkan nanti tidak akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.

Hal ini misalnya mendapatkan perhatian kalangan DPR RI yang ikut memantau kesiapan sejumlah sekolah di daerah. Salah satunya dilakukan anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari yang melakukan kunjungan kerja ke SMPN 2 Sukabumi yang berada di Kota Sukabumi, Jumat (11/6).

''Kedatangan saya ke sekolah untuk melihat persiapan pembelajaran tatap muka,'' ujar anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari, Jumat. Hal ini dikarenakan waktu pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah makin mendekat yakni Juli mendatang.

Sehingga pada kesempatan itu Desy melihat kesiapan sarana dan prasarana di sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu memastikan guru dan tenaga kependidikan sudah divaksin Covid-19.

''Dari pantauannya sekolah di Sukabumi khususnya SMPN 2 Sukabumi sudah siap menerapkan pembelajaran tatap muka,'' kata Desy yang berasal dari daerah pemilihan Kota/Kabupaten Sukabumi. Namun pada saat pelaksanaanya nanti para guru di sekolah harus terus mengingatkan anak didiknya agar tetap menerapkak protokol kesehatan.

Kepala Sekolah SMPN 2 Sukabumi Dudi Jaelani mengatakan, sekolahnya sudag siap dalam menerapkan pembelajaran tatap muka. ''Sarana dan prasarana serta administrasi untuk melaksanakan tatap muka terbatas sudah dilakukan,'' kata dia.

Misalnya sudah disiapkan kelas untuk 50 persen siswa yang menerapkan jarak 1,5 meter dan dilengkapi handsanitizer. Selain itu dilakukan penyemprotan disinfektan dan sarana cuci tangan.

Di samping itu siswa harus mendapatkan izin orangtua dan jika tidak diizinkan maka tetap belajar secara daring. Rencananya kegiatan belajar dilakukan dua hari dalam seminggu.

Waktu belajar dibagi dua gelombang yakni pukul 07.30 WIB sampai pukul 09.30 WIB. Selanjutnya gelombang dua pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.