Jumat 11 Jun 2021 19:32 WIB

RS Diminta Tambah Ruangan Antisipasi Lonjakan Covid-19 

Hingga kemarin, sedikitnya sudah ada penambahan tempat tidur menjadi 219 tempat tidur

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.
Foto: Dok Diskominfo Indramayu
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Rumah sakit (RS) di Kabupaten Indramayu diminta untuk menambah ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu sebagai bentuk kewaspadaan menghadapi lonjakan kasus tersebut.

"Saya sudah buat surat ke RS-RS untuk menambah ruang isolasi minimal 25 – 30 persen. Dan sudah ada RS yang menindaklanjutinya," kata Kepala Dinas Kesehatan yang juga Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Jumat (11/6).

Deden menyebutkan, sebelumnya ada 210 tempat tidur bagi pasien Covid-19 yang tersebar di RS-RS di Kabupaten Indramayu. Namun hingga kemarin, sedikitnya sudah ada penambahan tempat tidur menjadi 219 tempat tidur.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, jumlah total kasus terkkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu hingga Jumat (11/6) pukul 12.00 WIB, tercatat ada 8.981 kasus. Jumlah itu mengalami peningkatan sebanyak 189 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

Sementara itu, untuk pasien meninggal dunia, tercatat ada 206 orang. Jumlah itu bertambah dua orang dibandingkan kemarin.

Selain menambah ruang isolasi di RS, Deden pun telah memerintahkan ke seluruh puskesmas dan camat, agar pasien positif tanpa gejala atau gejala ringan tidak boleh dirujuk ke RS. Para pasien itu cukup melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan maupun pemberian obat dari puskesmas setempat.

"Kami juga mengoptimalkan RS MIS Krangkeng yang tadinya hanya untuk pasien (Covid-19) tanpa gejala atau gejala ringan, kita dorong untuk melaksanakan penanganan pada pasien yang bergejala sedang," ucap Deden.

Deden pun tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama 5M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mencegah kerumunan dan mengurangi mobilitas. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement