Jumat 11 Jun 2021 14:26 WIB

Pemkot Surabaya Perbanyak Tes Usap Massal

Pemkot Surabaya menggiatkan tes swab massal dengan menerjunkan Tim Swab Hunter.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada warga dari Pulau Madura yang menuju Surabaya di pos penyekatan di akses keluar Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/6/2021). Sejak Minggu (6/6/2021) sampai hari ini jumlah warga dari Pulau Madura yang menjalani tes usap antigen di pos penyekatan tersebut sekitar 13.585 orang.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada warga dari Pulau Madura yang menuju Surabaya di pos penyekatan di akses keluar Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/6/2021). Sejak Minggu (6/6/2021) sampai hari ini jumlah warga dari Pulau Madura yang menjalani tes usap antigen di pos penyekatan tersebut sekitar 13.585 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, selain mengantisipasi penularan Covid-19 asal Bangkalan, Madura, melalui penyekatan di Jembatan Suramadu, pihaknya juga fokus mengantisipasi penularan di dalam kota. Salah satunya, menggiatkan tes swab massal dengan menerjunkan Tim Swab Hunter.

Swab massal dan Swab Hunter di dalam kota terus kita lakukan, baik di permukiman warga dan keramaian masyarakat,” kata Eri.

Eri juga menegaskan, pihaknya terus mendata warga yang melakukan mobilitas di beberapa pekan terakhir ini. Apalagi terhadap warga yang datang atau setelah berkunjung ke Madura. Hal ini dilakukan untuk deteksi dini sebaran Covid-19 di Surabaya.

“Kalau ada warga Madura yang berkunjung ke Surabaya dan sebaliknya, kita lakukan tracing dan juga tes, termasuk tesnya itu ke pasar-pasar,” ujarnya.

Eri mengajak warganya selalu menjaga protokol kesehatan. Ia yakin, dengan cara gotong-royong dan bersama-sama menjaga protokol kesehatan, transmisi kasus Covid-19 di Kota Surabaya bisa ditekan.

“Jadi, aku nyuwun tulung (minta tolong) kepada warga, ayo terus menjaga protokol kesehatan, supaya tidak ada lonjakan kasus di Surabaya,” kata dia.

Eri mengaku, dirinya terus memantau penyekatan di Jembatan Suramadu, khususnya di sisi Surabaya. Ia mengungkapkan, sejak dilakukan penyekatan dan rapid antigen, tepatnya mulai Sabtu hingga Kamis, sudah 13.735 pengendara yang dites rapid antigen. Dari jumlah tersebut, 239 yang dinyatakan positif dan 13.496 sisanya dinyatakan negatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement