Jumat 11 Jun 2021 14:18 WIB

Golkar-United Russia Perkuat Kerja Sama Pemulihan Pandemi

Pertemuan lanjutan akan digelar pada 29 Juni bersama lima partai utama di ASEAN.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (duduk) memperlihatkan nota kesepahaman antara Golkar dan United Russia Party usai penandatanganan kerja sama kedua pihak secara virtual di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (11/6).
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (duduk) memperlihatkan nota kesepahaman antara Golkar dan United Russia Party usai penandatanganan kerja sama kedua pihak secara virtual di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Partai Golkar dan United Russia Party sepakat untuk mendorong penguatan kerja sama RI-Rusia di bidang kesehatan. Terutama mengatasi dampak pandemi Covid-19. Penandatangan kesepakatan kerja sama dilakukan secara virtual antara Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan perwakilan United Russia Party, Deputy Secretary of the General Council, Klimov Andre Arkadievich.

Airlangga menuturkan, hubungan yang baik antara Rusia dan Indonesia membuat kedua negara ingin bersama mengatasi pandemi Covid-19. Golkar dan United Russia Party yang saat ini dipimpin Dmitry Medvedev ini akan lebih mendorong kedua negara memperkuat kerja sama pemulihan pascapandemi Covid-19. Airlangga menegaskan, Partai Rusia Bersatu merupakan partainya Presiden Rusia Vladimir Putin.

Saat ini, RI dan Rusia sudah menjalin kerja sama untuk mempercepat vaksinasi Covid-19. “Kami mengapresiasi kerja sama dengan Vaksin Sputnik V yang saat ini sedang berjalan. Kerja sama ini tidak hanya berkaitan dengan distribusi vaksin, melainkan juga kerja sama produksi vaksin antara industri farmasi Indonesia dengan Sputnik V dalam program joint production,” tutur Airlangga dalam sambutannya, Jumat (11/6).

Airlangga menambahkan, kerja sama pascapandemi juga sangat diharapkan tercapai untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Kepada perwakilan United Russia Party, Airlangga membeberkan kesiapan RI untuk menjemput potensi pascapandemi. Antara lain, kebijakan penyelamatan ekonomi melalui stimulus, hingga Omnibus Law Cipta Kerja sebagai regulasi investasi.

Airlangga berharap, United Russia Party mendorong pemerintah Rusia lebih banyak membuka potensi investasi di Indonesia. “Kami dari Partai Golkar dengan tangan terbuka akan membantu dalam kelancaran tersebut,” ujarnya.

Setelah ada penandatangan kerja sama secara virtual, akan ada pertemuan lanjutan pada 29 Juni mendatang. Bahkan, pertemuan lanjutan nanti juga akan melibatkan partai se-ASEAN. “Dalam rapat tersebut, Partai Golkar akan hadir dan itu nanti akan bersama-sama dengan Ketua Umum United Russia Party Medvedev dan lima partai utama di ASEAN,” tegas Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan, selain kerja sama percepatan pemulihan pascapandemi, RI dan Rusia sudah banyak menjalin kerja sama di berbagai bidang. Menurut Airlangga, Rusia sangat berjasa dalam stabilitas perekonomian nasional, terutama di sektor investasi.

“Kerja sama sektor investasi senilai 2,9 juta dolar Amerika Serikat dengan 38 proyek strategis nasional dengan fokus industri kimia dan farmasi,” ujar Menko Perekonomian.

Rusia juga merupakan salah satu penyumbang devisa bagi Indonesia melalui sektor pariwisata. Airlangga mengaku wisatawan asal Rusia masuk dalam lima besar negara yang mengunjungi Indonesia. Menko Perekonomian berharap, setelah pandemi Covid-19 berakhir, akan ada kerja sama yang lebih intens di sektor pariwisata. Terutama untuk memperbanyak penerbangan langsung dari Rusia ke berbagai daerah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement