Jumat 11 Jun 2021 13:38 WIB

Ratusan Rumah tak Layak di Bojongsari Depok akan Diperbaiki

Rumah tak layak huni paling banyak diperbaiki ada di Kelurahan Duren Seribu.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Rumah tak layak huni (ilustrasi)
Foto: MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA
Rumah tak layak huni (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 213 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok akan diperbaiki di tahun ini. Ratusan RTLH tersebut merupakan usulan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2020.

Camat Bojongsari, Dede Hidayat menuturkan, dalam usulan Musrenbang terdapat 233 RTLH yang diajukan. Namun, imbuhnya, saat dilakukan verifikasi lapangan, hanya 213 yang lolos.

"Setelah dilakukan verifikasi, hanya 213 rumah saja yang memenuhi syarat menerima bantuan ini," ujar Dede.

Menurut Dede, ratusan RTLH ini tersebar di tujuh kelurahan, antara lain Kelurahan Duren Seribu (Duser) sebanyak 93 rumah, Bojongsari 32 rumah, Bojongsari Baru 26 rumah, Curug 20 rumah, Duren Mekar (Dumek) 16 rumah, Serua 15 rumah, dan Pondok Petir (Pontir) 11 rumah.

Setiap rumah mendapatkan dana perbaikan sebesar Rp 23 juta. Dengan rincian, Rp 15 juta untuk biaya bahan bangunan, Rp 5 juta untuk biaya septictank, dan Rp 3 juta biaya tukang.

“Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok. Saya berharap dengan adanya perbaikan ini, warga bisa memiliki hunian yang nyaman," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement