Jumat 11 Jun 2021 10:52 WIB

Turunnya Berat Badan Kim Jong-un Picu Spekulasi

Korsel membantah rumor bahwa Kim Jong-un sakit.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini, Kim Jong Un menghadiri pertemuan di Pyongyang, Korea Utara, Jumat, 4 Juni 2021.
Foto: AP/KCNA via KNS
Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini, Kim Jong Un menghadiri pertemuan di Pyongyang, Korea Utara, Jumat, 4 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Setelah sempat menghilang dari hadapan publik selama satu bulan. Dalam foto-fotonya yang terbaru berat badan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un tampaknya menurun.

Situs NK News mengatakan dalam foto-fotonya yang terbaru Kim terlihat lebih ramping dibandingkan pada akhir bulan April lalu, ketika ia mengetuai rapat Partai Pekerja Korut.

Baca Juga

NK News mengatakan sejak Maret lalu tampaknya Kim telah mengencangkan jam tangannya. Situs pemantau Korut itu berspekulasi turunnya berat badan Kim kemungkinan karena masalah kesehatan.

"Di permukaan, turunnya berat badan tidak terlalu berarti, tapi dapat memberikan informasi lain yang dicari pengumpul data intelijen," kata petugas intelijen AS di Korea Selatan, Mike Brodka seperti dikutip Chonsun Ilbo, Jumat (11/6).

Spekulasi menyebutkan Kim menderita diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah jantung yang disebabkan obesitasnya. Kakeknya Kim Il-sung dan ayahnya Kim Jong-un meninggal dunia karena struk.

Bulan November tahun lalu badan intelijen Korsel NIS mengatakan pada parlemen berat badan Kim Jong-un naik 6 hingga 7 kilogram sejak berkuasa. Tapi ada kemungkinan turunnya berat badannya karena ia diet.

"Bila penderita obesitas seperti Kim Jong-un mengalami penurunan berat badan dapat menandakan tanda-tanda kesehatan," kata seorang dokter.

Pemerintah Korsel membantah spekulasi Kim sedang sakit. Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan masalah kesehatan Kim Jong-un hanya spekulasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement