Jumat 11 Jun 2021 07:48 WIB

PM Inggris Harap G7 Sumbang Satu Miliar Vaksin Covid-19

Johnson telah meminta pemimpin G7 berkomitmen melakukan vaksinasi ke seluruh dunia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson setelah menerima suntikan kedua vaksin virus corona AstraZeneca, di Francis Crick Institute di London, Kamis, 3 Juni 2021.
Foto: AP/Matt Dunham
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson setelah menerima suntikan kedua vaksin virus corona AstraZeneca, di Francis Crick Institute di London, Kamis, 3 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengharapkan Kelompok Tujuh (G7) setuju untuk menyumbangkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin selama pertemuan puncaknya yang dimulai pada Jumat (10/6). Dia berharap kelompok negara-negara kaya ini membantu vaksinasi dunia pada akhir tahun depan.

“Sebagai hasil dari keberhasilan program vaksin Inggris, kami sekarang berada dalam posisi untuk membagikan sebagian dosis berlebih kami kepada mereka yang membutuhkannya,” kata Johnson.

Baca Juga

Johnson telah meminta para pemimpin G7 untuk berkomitmen untuk memvaksinasi seluruh dunia pada akhir 2022. Kelompok itu diharapkan menjanjikan satu miliar dosis selama pertemuan puncak tiga hari di resor tepi laut Inggris, Carbis Bay. "Dengan melakukan itu, kami akan mengambil langkah besar untuk mengalahkan pandemi ini untuk selamanya," kata Johnson.

Beberapa kelompok kampanye menyambut rencana itu sebagai setetes air. Oxfam memperkirakan bahwa hampir empat miliar orang akan bergantung pada COVAX untuk vaksin, program yang mendistribusikan suntikan Covid-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Covid-19 telah menewaskan sekitar 3,9 juta orang dan mengoyak ekonomi global. Total infeksi dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak kasus pertama diidentifikasi di Cina pada Desember 2019.

Pernyataan Johnson muncul hanya beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden bersumpah untuk meningkatkan pertempuran melawan virus Corona dengan sumbangan 500 juta suntikan Pfizer. Sementara Johnson mengatakan Inggris akan memberikan setidaknya 100 juta kelebihan vaksin ke negara-negara termiskin.

Dari 100 juta suntikan Inggris, 80 juta akan disumbangkan ke program COVAX yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sisanya akan dibagikan secara bilateral dengan negara-negara yang membutuhkan. Johnson menyinggung Biden dalam menyerukan rekan-rekan pemimpinnya untuk membuat janji serupa dan bagi perusahaan farmasi untuk mengadopsi model Oxford-AstraZeneca dalam menyediakan vaksin dengan biaya selama pandemi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement