Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SUGENG

Direktur Komersil Adhouse Bongkar Rahasia Temukan Rumah Idaman

Bisnis | Thursday, 10 Jun 2021, 20:42 WIB
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, Retizen - Direktur Komersial PT Adhouse Clarion Events Helmi membongkar rahasia bagaimana bisa menemukan rumah idaman. Bahkan tidak hanya cara memilih lokasi yang baik, namun Helmi sebagai panglima dalam salah satu event properti terbesar di Indonesia tersebut juga membeberkan bagaimana memanfaatkan luas bangunan hingga sesuai kebutuhan untuk publik khususnya bagi pencari properti pemula. Nah, seperti apa rahasia itu?

Yuk simak penjelasannya yang dirangkum menjadi 10 jenis kualifikasinya.

1. LOKASI DAN POSISI RUMAH

Lokasi rumah yang baik berkaitan dengan arah mata angin, lingkungan sekitar, dan bahkan beberapa orang memperhatikan feng shui. Posisi rumah juga berpengaruh terhadap suhu di dalam rumah.

Akan sangat baik jika mendapat rumah yang menghadap arah Timur, agar mendapatkan sinar matahari pagi yang baik. Jika rumah menghadap langsung ke arah barat, eksterior rumah perlu disiasati dengan menggunakan secondary skin atau panel tambahan. Misalnya, seperti pada rumah yang menggunakan sunscreen dari rotan sintesis.

2. SESUAI KEBUTUHAN

Selanjutnya adalah mengenai desain rumah satu lantai lebih mudah dirancang karena elemen desain yang diperhatikan cenderung lebih sedikit. Jika memiliki ukuran tanah yang luas, tipe rumah ini sangat cocok, karena bisa memaksimalkan area sebanyak mungkin. Jangan lupa hadirkan taman agar rumah terasa segar. Untuk keluarga muda cukup memilih rumah satu lantai berukuran 100 meter persegi dengan 2 kamar tidur.

Selain itu, untuk rumah berlantai dua atau bahkan tiga banyak ditemukan di perumahan kluster. Tipe rumah ini cocok untuk keluarga kecil, karena fungsi ruangan bisa bertumbuh seiringnya bertambah personil keluarga.

3. KEMAMPUAN BUDGET

Selanjutnya mengenai kemampuan budget. Biaya membangun rumah sangat beragam, tergantung dari kontraktor yang dipilih. Beda kawasan, beda harga. Biasanya kontraktor akan memberi gambaran biaya dari harga per meter persegi. Kini, harga borongan per meter persegi bisa dimulai dari Rp 3.000.000 - Rp 10.000.000 (tentatif). Harga borongan biasanya sudah meliputi biaya material dan tukang. Kendati demikian, biaya itu bisa berubah tergantung dengan model rumah yang diinginkan. Semakin kompleks desainnya, harga tentu akan mengikuti. Pilih kontraktor dengan bijak dan bisa dipercayai.

4. REFERENSI DESAIN

Kemudian, mengenai referensi di internet begitu mudah dan banyak ditemukan, terutama contoh-contoh desain yang ditawarkan pengembang perumahan melalui website official Indonesia Properti Expo. Namun terkadang kesulitan menemukan apa yang dibutuhkan dan inginkan. Untuk itu, konsultasikan dengan desainer interior atau arsitek rumah yang sudah dikenal sebelumnya. Karena sebagai pakarnya, mereka bisa menerjemahkan kebutuhan klien dalam bentuk 3D dan memberi saran akan tren desain terkini.

5. JENIS WARNA CAT RUMAH

Selanjutnya, bagaimana cara memilih jenis warna cat rumah. Tergantung pada warna yang digunakan, interior rumah bisa memancarkan bermacam-macam suasana. Hal ini mempengaruhi karakter atau mood ruang seperti apa yang ingin dihadirkan oleh penghuni rumah. Warna terang cenderung memberi kesan luas pada ruangan, karena sifatnya yang memantulkan cahaya.

6. TAMAN DAN SIRKULASI UDARA

Berapa pun luas tanah yang dimiliki, sebisa mungkin menyediakan area khusus taman karena khasiatnya cukup banyak. Penghuni rumah, memiliki kecenderungan bawaan untuk menyukai alam. Apalagi, sebuah taman bisa memberikan pemandangan segar untuk mata dan udara yang baik dilingkungan rumah. Hijaunya tanaman membuat suasana ruangan menjadi sejuk dan segar. Tak hanya dari segi visual, hadirnya tanaman di rumah dipercaya bisa memperbaiki sirkulasi udara. Memiliki taman atau sekadar pot anaman hijau kini menjadi tren gaya hidup serba sehat.

7. HEMAT ENERGI

Sudah sangat umum masyarakat menggunakan AC sebagai penyejuk ruangan, tapi penggunaan yang terlalu lama juga tidak baik untuk kesehatan, terutama membuat kulit menjadi kering. Kipas angin merupakan perangkat penyejuk alternatif dengan konsumsi listrik relatif kecil dibandingkan AC, walaupun tidak bisa difungsikan untuk menurunkan suhu ruangan. Jika memungkinkan, rancang ceiling rumah tinggi pada area utama untuk membantu perputaran udara di dalam rumah. Tinggi double height ceiling biasanya berkisar 7 hingga 8 meter. Sistem ini bisa digunakan untuk rumah satu lantai ataupun lebih.

8. PENGHILANG STRESS

Berangkat dari istilah desain biophilic mulai marak dibicarakan lagi. Desain biophilic hadir untuk mengembalikan kedekatan manusia dengan alam sehingga mampu mengurangi stress. Caranya dengan memasukan tanaman hias di dalam rumah, beri penerangan alami dengan jendela dan pintu kaca besar, serta memasukan material-material natural untuk suasana yang nyaman.

9. CARA PILIH FURNITUR

Rahasia selanjutnya yaitu bagaimana cara memilih furnitur. Memaksimalkan area dengan memilih furnitur yang bijak bisa menjadi alternatif untuk memberikan ruang bagi udara dan cahaya masuk ke dalam rumah. Semakin sedikit furnitur yang diletakan, ruangan akan terasa semakin lapang. Pemilihan material kayu dan warna netral pada furnitur serta taman kering di balkon bisa memberikan kesan sejuk dan lapang dalam kesederhanaan desain. Pilihlah sesuai dengan selera dan jadikan rumah sebagai cerminan kepribadian penghuni rumah.

10. RUANG HOBI

Rahasia terakhir adalah menyiapkan ruang hobi. Misalnya, memiliki hobi suka membaca buku atau bermain musik, namun rumah kecil. Untuk memberikan inspirasi saat bekerja, sediakan sofa panjang untuk membaca buku di sudut jendela atau bawah tangga. Tambahkan dudukan dan bantal yang empuk, serta lampu dengan penerangan yang cukup. Seketika area bawah tangga menjadi sudut nyaman untuk me-time dan membaca buku. Desain sofa dan rak built-in sangat optimal rumah kecil dan tidak memakan tempat. Nah demikian rahasia rumah idaman ini semoga menjadi inspirasi bagi para property seekers.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image