Kamis 10 Jun 2021 17:15 WIB

IHSG Menguat Didorong Kenaikan Penjualan Ritel April

Ini seiringan dengan ekspektasi pasar akan membaiknya daya beli masyarakat.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis (10/6).
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini ditutup menguat 60 poin atau 0,99 persen menjadi 6.107,53.

Penguatan IHSG ini ditopang sektor teknologi, finansial, konsumsi, infrasteuktur, energi, transportasi hingga logistik yang bergerak positif. 

Baca Juga

Pergerakan IHSG hari ini mendapat pengaruh dari sentimen dalam negeri. "Rilis data penjualan retail April yang lebih tinggi dari periode sebelumnya memberikan katalis positif bagi pergerakan IHSG hari ini," kata Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, Kamis (10/6). 

Nico melanjutkan, hal ini juga seiring dengan ekspektasi pelaku pasar terhadap membaiknya daya beli masyarakat pada kuartal II. Hal tersebut mulai terlihat dari kinerja penjualan pada April yang mengalami peningkatan.

Momentum Lebaran serta berbagai program stimulus dari pemerintah menjadi pemicu terhadap pemulihan tersebut. Meski demikian, di sisi lain, larangan mudik juga menjadi penghambat pada pemulihan sektor makanan serta minuman.

Sementara itu, pasar saham Asia mayoritas bergerak menguat menjelang rilis inflasi di Amerika Serikat (AS) yang rencananya akan berlangsung pada nanti malam. Di sisi lain, Japan Wholesale Price sebesar 4,9 persen YoY mengalami kenaikan. Kenaikan ini memberi gambaran biaya komoditas yang lebih tinggi dapat memberikan tekanan pada perusahaan di tengah progress pemulihan dari pandemi.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat. Saham-saham yang mendominasi penguatan diantaranya ERAA, EXCL, MNCN, PGAS, dan TLKM. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya TBIG, CPIN, UNTR, SMRA, dan ANTM.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement