Kamis 10 Jun 2021 15:49 WIB

Bayi yang Dibuang di Bintara Diduga Hasil Inses

Polisi sudah mengamankan keluarga yang diduga terkait inses.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Indira Rezkisari
Temuan mayat bayi di kawasan Bintara Jaya, Bekasi Barat, diduga merupakan hasil hubungan inses.
Foto: Wikipedia
Temuan mayat bayi di kawasan Bintara Jaya, Bekasi Barat, diduga merupakan hasil hubungan inses.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Warga Kelurahan Bintara Jaya Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, dihebohkan oleh penemuan mayat bayi pada Selasa sore (8/6) lalu. Warga sekitar menduga, jasad bayi itu merupakan hasil hubungan sedarah kakak beradik atau hubungan inses.

"Sementara yang kita dapat informasinya iya (hubungan kakak beradik). Untuk lebih jelasnya bisa diklarifikasi penegak hukum," kata Ketua RT 04 RW 01, Kelurahan Bintara Jaya, Nasrudin, Kamis (10/6).

Baca Juga

Dia mengatakan, ada dua orang warganya yang diamankan terkait penemuan mayat bayi itu. Mereka belum lama bermukim di wilayah lingkungan RT Nasrudin.

Nasrudin mengatakan, secara administratif warga baru yang berisi enam orang tersebut belum melaporkan diri ke RT. "Mereka (keluarga pelaku) belum melaporkan dirinya ke kita pengurus (RT)," terangnya.

Terkait penemuan bayi, polisi mengamankan seorang pria dan wanita yang berusia 20-an tahun dari rumah tersebut. "Ada lima anggota keluarga di dalam rumah, satunya lagi keluar yang waktu digeledah polisi," terangnya.

Sebelumnya, jasad bayi yang masih terlilit tali pusar itu ditemukan oleh seorang saksi yang hendak memetik daun pisang di lahan kebun bekas milik PT Mas Naga. "Sekitar jam 15.00 WIB saksim sedang mengambil daun pisang disekitar TKP kemudian melihat sesuatu berwarna putih-putih di selokan," terang Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/6).

Erna, lebih lanjut mengatakan, saksi pertama kemudian memberitahukan kepada saksi kedua yang sedang mencari ikan di empang. "Saksi dua mengecek yang dimaksud oleh saksi pertama, ternyata adalah mayat bayi yang masih ada tali pusar," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement