Di sisi lain, La Cartuja dianggap tak terlalu besar untuk ukuran stadion di Spanyol. Ini dibuktikan ketika final Copa del Rey pada 2015 lalu batal digelar di sana karena dinilai tak akan cukup menampung ratusan ribu pendukung Barcelona dan Athletic Bilbao selama pertandingan.
La Cartuja menjadi satu-satunya stadion di Spanyol selama Euro 2020 untuk menggantikan Stadion San Mames di Bilbao yang dicoret pihak UEFA. Padahal, markas Athletic Bilbao itu sebelumnya menjadi satu dari 12 arena yang akan dipakai dalam kompetisi antarnegara paling bergengsi di Benua Biru tersebut.
Pasalnya, pengelola stadion tak bisa berbuat banyak ketika syarat keterisian 25 persen penonton di stadion sulit dipenuhi lantaran peraturan pemerintah daerah setempat terhadap pengendalian Covid-19. Beberapa pengelola arena Euro 2020 optimistis lapangan bisa didatangi sepertiga kapasitas. Stadion di kota Baku, Azerbaijan, bahkan mengeklaim sanggup mengisi 50 persen tribun penonton. Nasib yang dialami Bilbao juga dialami oleh Aviva Stadium di Dublin, Irlandia, yang batal menjadi arena Euro 2020.
Pemerintah Irlandia tak bisa menjamin stadion diisi dengan 25 persen kapasitas dari total 51 ribu kursi selama Euro 2020. Peraturan terhadap pembatasan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 mengurungkan rencana itu. Irlandia harus merelakan tiga pertandingan Grup E dan satu laga babak 16 besar dipindah ke St Petersburg di Rusia dan Stadion Wembley di London, Inggris.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
