Kamis 10 Jun 2021 06:12 WIB

Satgas: Pemerintah Terus Upayakan Kecukupan Vaksin Covid-19

Vaksin dari luar negeri terus didatangkan dan produksi dalam negeri dioptimalkan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Tenaga kesehatan mempersiapkan peralatan untuk melakukan vaksinasi COVID-19.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
[Ilustrasi] Tenaga kesehatan mempersiapkan peralatan untuk melakukan vaksinasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menjamin ketercukupan pasokan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, upaya untuk memastikan persediaan vaksin dilakukan dengan terus mendatangkan produk vaksin dari luar negeri. Pemerintah juga mengoptimalkan produksi vaksin di dalam negeri. 

"Pemerintah komitmen akselerasi program vaksinasi sambil terus berusaha penuhi ketersediaan vaksin baik yang bersumber dari luar negeri atau upaya produksi dalam negeri," ujar Wiku dalam keterangan pers, Rabu (9/6). 

Baca Juga

Pemerintah pusat, imbuh Wiku, juga mendorong pemda untuk meningkatkan cakupan masyarakat yang sudah divaksinasi. Semakin banyak warga yang divaksinasi, semakin cepat pula kekebalan komunal bisa dibentuk. 

"Selain itu, saat ini pemerintah mendorong komitmen bersama dengan negara-negara APEC untuk mempercepat akses vaksin, obat-obatan, dan peralatan penunjang penanganan covid," kata Wiku menambahkan. 

Indonesia berdiri bersama negara-negara di Asia Pasifik mendukung terwujudkan keadilan bagi seluruh negara dalam mengakses vaksin Covid-19. Vaksinasi yang merata diyakini bisa mempercepat pemulihan perekonomian, perdagangan, dan pariwisata di kawasan. 

"Selanjutnya saya ingin tekankan bahwa vaksin akan sangat efektif mengendalikan pandemi apabila pemberiannya dilakukan secara masif termasuk salah satunya melalui program vaksinasi massal," kata Wiku. 

Vaksinasi Covid-19, ujar Wiku, dilakukan dengan tetap memprioritaskan populasi berisiko seperti lansia dan pralansia serta populasi yang bekerja di sektor pelayanan seperti guru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement