Kamis 10 Jun 2021 05:12 WIB

Satgas: Sekolah Tatap Muka Utamakan Keselamatan Murid

Sekolah tatap muka sebagai bentuk keberhasilan dalam mengendalikan pandemi. 

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah akan memastikan kegiatan pembelajaran tatap muka yang akan digelar pada Juli nanti mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan keamanan para peserta didik. Kendati demikian, opsi untuk menghadirkan anak kembali ke sekolah ini berada di tangan orang tua.

“Pemerintah memastikan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas ini dilakukan dengan tetap mengupayakan kesehatan, keselamatan, dan keamanan dari peserta didik,” kata Wiku saat konferensi pers, Rabu (10/6).

Baca Juga

Ia menilai rencana pembukaan kembali sekolah tatap muka ini sebagai bentuk keberhasilan dalam mengendalikan pandemi. Kendati demikian, sesuai arahan Presiden Jokowi, kegiatan sekolah tatap muka ini tetap harus dilakukan secara terbatas, yakni maksimal 25 persen dari kapasitas peserta didik, tidak lebih dari 2 hari dalam seminggu, serta maksimal 2 jam proses pembelajaran setiap harinya.

“Salah satu hasil jerih payah kita dalam mengendalikan pandemi dapat dilihat dari mulai dibukanya sektor sosial ekonomi secara bertahap, termasuk juga kegiatan pembelajaran tatap muka,” ujar Wiku.

Berdasarkan data Satgas, anak usia 6-18 tahun tercatat menyumbang 9,6 persen kasus positif dan 0,6 persen kasus kematian nasional. Karena itu, sekolah tatap muka nantinya harus dilakukan secara hati-hati dan seluruh guru yang mengikuti harus telah selesai divaksinasi Covid-19 serta dipastikan tak memiliki penyakit komorbid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement