Kamis 10 Jun 2021 02:40 WIB

Trudeau dan Para Imam Serukan Perangi Islamophobia

Trudeau: Islamofobia itu nyata, rasisme itu nyata.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Warga menghadiri peringatan keluarga Muslim yang ditabrak di luar Masjid London Muslim, London, Kanada, Selasa (8/6). Polisi mengatakan penabrakan itu didasari kebencian.
Foto: Nathan Denette/Pool via REUTERS
Warga menghadiri peringatan keluarga Muslim yang ditabrak di luar Masjid London Muslim, London, Kanada, Selasa (8/6). Polisi mengatakan penabrakan itu didasari kebencian.

REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau dan para pemimpin politik bergabung dalam acara dengan ribuan lainnya pada Selasa (8/6) untuk berbelasungkawa terhadap empat anggota keluarga Muslim yang meninggal akibat menjadi korban dari islamophobia. Peristiwa itu terjadi setelah sebuah truk melompati trotoar dan menabrak mereka.

Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Rabu (9/6), kejadian itu dikutuk sebagai serangan teroris oleh Trudeau. Dalam peristiwa itu, satu-satunya yang selamat yakni seorang bocah lelaki berusia sembilan tahun. Kini dia telah menjadi yatim piatu. Seorang imam, mengatakan pada acara itu bahwa anggota komunitas London adalah keluarganya sekarang.

Baca Juga

Adapun Salman Afzaal (46), istrinya Madiha Salman (44), putri mereka  Yumna Afzaal (15) dan ibu Salman Afzaal, Talat (74) tewas dalam insiden itu. Sementara Fayez Afzaal tetap dirawat di rumah sakit dengan luka serius. Polisi mengatakan pengemudi berusia 20 tahun itu dimotivasi oleh kebencian.

Orang-orang berkumpul dalam acara dengan komunitas lain, termasuk Ottawa dan Toronto. Lokasi tragedi itulah yang menjadi pusat upacara. Orang-orang berbaris di jalan-jalan juga untuk menunjukkan dukungan bagi komunitas Muslim.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement