Rabu 09 Jun 2021 20:11 WIB

Kacang Mampu Kurangi Risiko Sakit Jantung

Salah satu jenis kacang yang banyak direkomendasikan adalah kacang kenari.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Salah satu jenis kacang yang banyak direkomendasikan adalah kacang kenari.
Foto: Pikrepo
Salah satu jenis kacang yang banyak direkomendasikan adalah kacang kenari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kacang-kacangan merupakan jenis makanan yang sangat dianjurkan karena banyak manfaat. Salah satu jenis kacang yang banyak direkomendasikan adalah kacang kenari yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. 

Dilansir laman Best Life, Rabu (9/6), sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology menganalisis bagaimana konsumsi kacang dapat berdampak pada risiko penyakit jantung baik dari segi penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung koroner, khususnya. 

Baca Juga

Para peneliti mengamati konsumsi kacang lebih dari 210.000 orang yang berusia sampai 32 tahun. Para peserta merupakan orang-orang yang tidak memiliki tanda-tanda kanker, penyakit jantung, atau stroke pada awal penelitian.  

Menurut penelitian, peserta yang makan kacang kenari setidaknya sekali dalam satu pekan memiliki risiko 19 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, dan 21 persen lebih rendah risiko penyakit jantung koroner bila dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kacang.

Namun, kenari bukan satu-satunya kacang yang bermanfaat.  Menurut penelitian, makan kacang tanah atau jenis kacang pohon lainnya dua kali atau lebih per minggu juga membantu mengurangi kemungkinan orang terkena penyakit jantung.  

Jika dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengkonsumsi kacang, orang yang makan kacang setidaknya dua kali dalam satu pekan, memiliki risiko penyakit kardiovaskular 13 persen lebih rendah. Mereka juga memiliki risiko penyakit jantung koroner 15 persen lebih rendah. 

Sedangkan orang yang makan kacang pohon setidaknya dua kali dalam satu pekan, memiliki risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah. Mereka juga memiliki risiko penyakit kardiovaskular 15 lebih rendah dan risiko penyakit jantung koroner 23 persen lebih rendah.

"Temuan kami mendukung rekomendasi untuk meningkatkan asupan berbagai kacang-kacangan, sebagai bagian dari pola diet sehat, untuk mengurangi risiko penyakit kronis pada populasi umum," ujar penulis utama studi Marta Guasch-Ferre, Phd yang juga seorang peneliti di  Departemen Nutrisi di Harvard TH  Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan. 

Kacang juga memiliki manfaat kesehatan lainnya. Para peneliti menemukan, makan kacang tanah dan kenari khususnya dapat menurunkan risiko stroke seseorang.  Menurut penelitian, orang yang makan kacang setidaknya dua kali dalam satu pekan memiliki risiko stroke 10 persen lebih rendah. 

Sementara orang yang makan kacang kenari setidaknya satu kali dalam satu pekan memiliki risiko stroke 17 persen lebih rendah. Namun, total konsumsi kacang pohon atau kacang secara keseluruhan tidak berdampak pada risiko stroke.

Para peneliti untuk penelitian ini juga menganalisis bagaimana selai kacang berdampak pada risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, dan stroke. Pada akhirnya, mereka menyimpulkan, konsumsi selai kacang saja dengan porsi yang ditentukan sebagai satu sendok makan, tidak berdampak signifikan pada masalah kesehatan ini. 

Namun, orang yang mengonsumsi lima porsi atau lebih kacang secara keseluruhan dalam satu pekan memiliki risiko penyakit kardiovaskular 14 persen lebih rendah dan risiko penyakit jantung koroner 20 persen lebih rendah daripada peserta yang hampir tidak pernah mengonsumsi kacang.

"Kacang mentah segar adalah yang paling sehat," ujar rekan penulis studi tersebut, Noushin Mohammadifard, PhD.

Dia yang merupakan asisten profesor di Universitas Ilmu Kedokteran Isfahan itu melanjutkan, kacang harus segar karena lemak tak jenuh dapat teroksidasi dalam kacang basi, membuatnya berbahaya. Kita dapat mengerahui apakah kacang tengik dengan bau seperti cat dan rasanya pahit atau asam. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement