Dia menambahkan bahwa aktivitas mikroba tersebut sangat berguna dalam "rhizosfer" tanaman yakni salah satu bagian tanah yang mengandung banyak mikroba yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. "Dengan demikian maka akan dapat menstimulasi kekebalan tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman," katanya.
Sementara itu dia juga menambahkan bahwa pertanian organik juga dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. "Dari sisi keseimbangan ekosistem, terutama komponen ekosistem akan tetap berada pada keseimbangannya sebab pengendalian hama dan penyakit dalam sistem pertanian organik tidak menggunakan pestisida kimia yang berspektrum luas selain itu konsepnya menitikberatkan pada pengendalian populasi hama dan penyakit tanaman," katanya.
Untuk itu, kata dia, pengembangan pertanian organik harus dilakukan dan disosialisasikan secara intensif. "Sosialisasi, edukasi, serta pendampingan bagi petani harus terus dilakukan secara intensif dan berkala," katanya.