Rabu 09 Jun 2021 19:42 WIB

RSHS Bandung Bantah Terjadi Overload Pasien Covid-19

Masyarakat diminta tak panik, tapi waspada dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Fasilitas IGD di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Fasilitas IGD di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membantah informasi yang menyebutkan terjadi overload atau kelebihan pasien Covid-19. Situasi dan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tidak seperti digambarkan pada informasi tersebut yang terkesan menyeramkan.

Sebelumnya, beredar informasi yang menyebutkan pasien Covid-19 di ruang UGD RSHS overload, bahkan ada yang meninggal dunia. Pasien dan ambulans dari luar mengantre di luar dan lobi UGD.

"Benar bahwa di RSHS, terutama di IGD, ada peningkatan kasus Covid-19. Namun, suasana tidak segenting seperti informasi yang baru-baru ini beredar. Kondisi masih terkendali dan seluruh pasien dapat dilayani," ujar Plh Direktur Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSHS dr Yana Akhmad, Rabu (9/6) melalui keterangan pers yang diterima.

Dia menegaskan, peningkatan kasus Covid-19 tidak terjadi secara drastis dalam waktu yang singkat, tetapi sedikit demi sedikit. Kondisi tersebut sudah terlihat sejak pertengahan Mei 2021.

"Kapasitas Gedung Kemuning, yaitu ruang rawat inap khusus Covid-19, sampai saat ini masih tersedia," katanya.

Yana mengimbau, masyarakat tidak panik, tapi tetap waspada dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat diminta tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting dan selalu menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement