REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Praktisi kesehatan yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) dr Putu Ristyaning Ayu SpPK mengatakan, kemajuan vaksinasi COVID-19 di Lampung masih perlu dipercepat melalui sentra vaksinasi. "Untuk mempercepat progres vaksinasi COVID-19 di Lampung, perlu dibuat sentra vaksinasi," ujar Putu Ristyaning Ayu, saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu (9/6).
Ia menjelaskan, dibukanya sentra vaksinasi tersebut dilakukan untuk mempermudah proses vaksinasi. Hal itu juga dapat menjangkau daerah pinggir dan terisolasi.
"Kalau di kabupaten dan kota bisa dibuat sentra vaksinasi tetap, misalkan di rumah sakit, atau di fasilitas kesehatan, tentu akan mempermudah pelaksanaan serta dapat pula menjangkau daerah sulit diakses," ucapnya.
Menurutnya, adanya hal tersebut akan mempermudah pelaksanaan vaksinasi karena masyarakat dapat langsung datang melaksanakan vaksinasi. Dia menjelaskan meski pelaksanaan dilakukan terpusat dalam sentra vaksinasi, diharapkan tidak akan menimbulkan kerumunan.
"Kita juga harus atur untuk protokol kesehatannya, jangan sampai berkerumun. Dan akan lebih baik sentra vaksinasi tidak dilakukan di tempat umum untuk menghindari kerumunan tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan, selain menyiapkan sentra vaksinasi COVID-19, untuk mempercepat progres vaksinasi perlu juga dilihat ketersediaan vaksin yang ada sesuai dengan jumlah sasaran vaksinasi.
"Tentu ketersediaan vaksin harus diperhatikan dan diperhitungkan, sebab yang utama adalah vaksin tersedia," ucapnya.
Diketahui berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung pada Selasa (8/6) total telah ada 184.668 orang yang telah menerima vaksin COVID-19 secara lengkap di Lampung dari total sasaran vaksinasi 1.163.426 orang ditahap pertama dan kedua vaksinasi COVID-19. Terinci 1.163.426 orang sasaran vaksinasi COVID-19 tersebut yakni bagi tenaga kesehatan ada 35.601 orang, petugas pelayanan publik ada 409.854 orang, dan orang lanjut usia 717.971 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
