Rabu 09 Jun 2021 14:39 WIB

Sekolah Tatap Muka di SMK Bethel Hanya Diikuti 9 Orang

Siswa yang diizinkan oleh tua untuk mengikuti PTM di sekolah hanya 27 siswa.

Tanda jaga jarak dipasang pada setiap meja siswa di sekolah menjelang uji coba pembelajaran tatap muka (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Tanda jaga jarak dipasang pada setiap meja siswa di sekolah menjelang uji coba pembelajaran tatap muka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua hari pertama di SMK Kristen Bethel Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hanya diikuti oleh sembilan orang siswa kelas X. Kepala Sekolah SMK Bethel Ruspinus mengatakan total siswa yang diizinkan oleh orang tua untuk mengikuti PTM di sekolah hanya 27 siswa dari kelas X dan kelas XI.

Sementara itu, kelas XII sedang mengikuti pendidikan sistem ganda (PSG) atau praktik kerja lapangan (PKL)."Karena memang sisa murid kita hanya segitu. Kalau dikurangi yang PSG, murid kelas X cuma 14 orang. Yang datang hanya 9 orang, karena kebetulan orang tua murid tidak semua setuju," kata Ruspinus di Jakarta, Rabu (9/6).

Baca Juga

Ruspinus menjelaskan hanya siswa yang diizinkan oleh orang tua dengan melakukan asesmen yang boleh mengikuti PTM. Ada pun PTM pada hari pertama ini diikuti oleh 9 orang kelas X yang dibagi ke dalam dua kelas. Alhasil, setiap kelas diisi oleh 4-5 siswa.

Kegiatan PTM dimulai dari pukul 08.00 - 12.00 WIB. Siswa pun tengah mengikuti remedial, sehingga guru juga ikut mengawasi berjalannya ujian.

Menurut Ruspinus jumlah siswa di sekolahnya yang memang sedikit menjadi salah satu pertimbangan bagi Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk meluluskan SMK Bethel mengikuti PTM."Mungkin karena muridnya sedikit, kita diizinkan tatap muka. Karena dari segi jumlah murid masuk semua, ini kan ada 12 ruangan, masih memenuhi syarat jika hadir semua," kata Ruspinus.

Kegiatan PTM di SMK Bethel dilakukan selama tiga kali dalam seminggu, yakni Senin, Rabu dan Jumat dengan bergilir antara siswa kelas X dan XI.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement