Rabu 09 Jun 2021 13:37 WIB

Pemkot Yogya Vaksinasi 1.261 Orang, Sebagian Besarnya Lansia

Warga yang divaksinasi terdiri dari 785 lansia dan 476 orang pelayan publik.

Tenaga kesehatan memeriksa data sebelum vaksinasi Covid-19 untuk warga pralansia di RS Siloam Yogyakarta, Senin (7/6). Pemerintah Yogyakarta mulai melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga pralansia atau usia 50 hingga 60 tahun. Hal ini untuk menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 warga rentan terhadap virus Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan memeriksa data sebelum vaksinasi Covid-19 untuk warga pralansia di RS Siloam Yogyakarta, Senin (7/6). Pemerintah Yogyakarta mulai melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga pralansia atau usia 50 hingga 60 tahun. Hal ini untuk menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 warga rentan terhadap virus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 massal terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sebagai percepatan program vaksinasi. Pada 8-9 Juni 2021 ini ada 1.261 orang yang divaksin.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sebagian besar yang divaksin merupakan lansia di atas 50 tahun yakni 785 orang. Sedangkan, 476 penerima vaksin lainnya merupakan pelayan publik.

"Peserta sebanyak 1.261 orang terdiri dari lansia, pra lansia, LPMK, PKK RT/RW, Kelurahan dan Kemantren, takmir masjid, marbot, linmas, relawan KTB dan Satgas Covid-19," kata Heroe saat dilaksanakannya vaksinasi massal di SMA Negeri 5 Kota Yogyakarta, Selasa (8/6).

Heroe menyebut, melalui vaksinasi yang dilakukan secara berkelanjutan ini diharapkan dapat mengurangi angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Pasalnya, kasus positif di DIY masih terus bertambah signifikan dengan angka di atas 200 kasus per harinya.

"Pemberian vaksinasi bagi warga Kota Yogyakarta ini diharapkan dapat sedikit demi sedikit mengurangi angka penderita Covid-19," ujarnya.

Walaupun begitu, ia juga meminta agar masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Heroe menegaskan, protokol kesehatan tetap menjadi utama yang dilakukan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 walaupun sudah divaksin.

"Kalau kita sering melanggar protokol kesehatan sama saja vaksin tidak akan ada gunanya. Jadi saya berharap semua yang sudah divaksin tetap memperhatikan protokol kesehatan," jelas Heroe.

Dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, diharapkan aktivitas-aktivitas dapat berjalan dengan normal. Sehingga, katanya, Kota Yogyakarta dapat bangkit terutama dari segi perekonomian.

"Kita bisa mengakhiri pandemi dan menjadikan kehidupan normal, semuanya mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan lain sebagainya. Jika itu semua dilakukan, maka insya Allah, Kota Yogyakarta akan segera bangkit dan normal seperti sebelum pandemi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement