Rabu 09 Jun 2021 06:54 WIB

Persiapan Matang untuk Sukseskan Wisuda Ke-30 UNM

Banyak mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM)  yang menginginkan wisuda offline.

Wisuda ke-30 Universitas Nusa Mandiri (UNM) di Bekasi, 5 dan 6 Juni 2021 menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Foto: Dok UNM
Wisuda ke-30 Universitas Nusa Mandiri (UNM) di Bekasi, 5 dan 6 Juni 2021 menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Sesuai dengan arahan pemerintah melalui Satgas Covid-19, kegiatan wisuda yang ke-30 Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang digelar secara offline menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di BSI Convention Center (Convex) Kaliabang, Bekasi, Sabtu (5/6) dan Ahad (6/6).

Wakil Rektor I Bidang Akademik UNM, Nita Merlina mengatakan, banyak sekali yang dipertimbangkan hingga akhirnya wisuda ke-30 Universitas Nusa Mandiri ini dilaksanakan secara offline.

“Dengan adanya wisuda secara offline ini bukan serta-merta untuk segera menyelenggarakan wisuda tersebut. Namun, civitas akademika Universitas Nusa Mandiri bersama Yayasan Indonesia Nusa Mandiri benar-benar mempertimbangkan apa saja dampak yang akan terjadi serta solusi yang dapat diselesaikan,” tutur Nita, Ahad (6/6).

Dalam hal ini, Universitas Nusa Mandiri mempertimbangkan dari segi kesehatan yang menjadi pertimbangan utama serta nantinya dalam penerapan protokol kesehatan.

“Tujuan Universitas Nusa Mandiri mengadakan wisuda secara offline ini karena adanya  permintaan dari mahasiswa yang menginginkan wisuda offline,” tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menegaskan, UNM juga melihat dari aspek luar yakni sudah ada beberapa PTS juga yang telah melaksanakan wisuda secara offline dengan prokes yang benar-benar ketat juga harus mendapatkan izin dari pejabat di wilayah setempat.

Tak lupa, Nita berharap seluruh wisudawan/wati yang telah di wisuda pada 5–6 Juni 2021 ini, bisa mendapatkan kesuksesan.

“Semoga wisudawan yang hari ini sudah dinyatakan lulus dan sudah diwisuda mendapatkan kesuksesan.  Baik  di bidang usaha maupun di dunia pekerjaannya dan diterima di masyarakat. Dan semoga  ilmunya dapat bermanfaat bukan hanya untuk dirinya sendiri,  melainkan juga untuk semua kalangan masyarakat luas,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement