Rabu 09 Jun 2021 06:50 WIB

Alibaba Cloud Investasi Rp14,2 Triliun di Asia Pasifik

Alibaba Cloud meluncurkan AsiaForward Project dengan nilai investasi Rp 14.2 triliun

Rep: Yosa Maulana (swa.co.id)/ Red: Yosa Maulana (swa.co.id)
Ali BabaAlibaba Cloud Investasi Rp14,2 Triliun di Asia Pasifik
Ali BabaAlibaba Cloud Investasi Rp14,2 Triliun di Asia Pasifik

Alibaba Cloud, meluncurkan AsiaForward Project dengan nilai investasi awal sebesar US$1 miliar atau setara dengan Rp14,2 triliun. Investasi yang diberikan dalam bentuk dana dan sumber daya ini, ditujukan untuk menghasilkan jutaan talenta digital yang kuat, termasuk upaya untuk memberdayakan 100.000 developer dan pertumbuhan 100.000 startup teknologi di kawasan Asia Pasifik dalam tiga tahun ke depan.

Diluncurkan saat Alibaba Cloud Summit 2021, proyek ini merupakan bagian dari strateginya di Kawasan Asia Pasifik, untuk berinvestasi dalam infrastruktur, inovasi teknologi, dan pengembangan talenta digital agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal melalui transformasi digital.

Jeff Zhang, Presiden Alibaba Cloud Intelligence, mengatakan, sebagai mitra tepercaya di Asia Pasifik, Alibaba Cloud berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem cloud yang lebih baik dan memperkuat infrastruktur digital di kawasan ini. Pihaknya juga akan berfokus pada inovasi dan investasi data center serta pengembangan talenta sebagai upaya menyambut masa depan digital-first.

“Inovasi teknologi memiliki peran penting untuk pemulihan ekonomi setelah Covid-19 sedangkan Sumber Daya Manusia yang memiliki pengalaman yang kuat dalam aplikasi digital juga sangat diperlukan agar perkembangan ekonomi digital terus berlanjut. Kami melihat tingginya permintaan untuk teknologi cloud-native untuk pengembangan pembangunan vertikal di seluruh kawasan, dari e-commerce, logistik, fintech, hingga hiburan digital,” ungkap Jeff.

Di Indonesia, Alibaba Cloud telah meluncurkan data center ketiganya. Data center ini akan mendukung pelanggan dengan berbagai layanan Alibaba Cloud dari database, keamanan, jaringan, machine learning, hingga analisis data. Penambahan data center ini juga sebagai bagian dari pelebaran kesempatan Alibaba Cloud dalam mendukung pelaku bisnis yang berminat mengadopsi teknologi cloud dan memperkuat pengembangan masyarakat digital di Indonesia. Hingga saat ini, Alibaba Cloud telah mengoperasikan 75 zona ketersediaan di 24 wilayah di seluruh penjuru dunia.

Di Filipina, perusahaan akan meluncurkan data center pertamanya di akhir tahun 2021. Dukungan keberlanjutan bagi digitalisasi bisnis di pasar juga akan digalakkan melalui ragam produk dan layanan termasuk Elastic Compute Service (ECS), database, solusi jaringan global, Jaringan Pengiriman Konten atau (Content Delivery Network/CDN) dan layanan penyimpanan. Investasi ini sebagai komitmen Alibaba Cloud terkini yang terus berkembang di negara ini, berfokus pada sektor perbankan, fintech, ritel, logistik, dan pendidikan.

Sementara itu di Malaysia, Alibaba Cloud akan membangun International Innovation Center pertamanya. Bekerja sama dengan mitra lokal Handsprofit, perusahaan ini menawarkan solusi inovasi satu atap untuk UKM, startup, dan developer Malaysia yang ingin mendobrak batasan teknologi. Berbagai pelatihan teknologi cloud dan kepemimpinan bisnis akan difasilitasi, begitu juga dengan pemeliharaan ekosistem bagi jaringan investor modal ventura.

Jeff melanjutkan, ambisi Alibaba Cloud dalam pengembangan talenta digital tervisualisasikan dalam tiga program inti AsiaForward Project yang mencakup DigiTalents Forward, berfokus pada peningkatan keterampilan digital; AI Forward, yang menargetkan para developer; dan DigiEntrepreneurs Forward, yang menghubungkan ide bisnis yang menjanjikan dengan para investor modal ventura serta berbagai peluang nyata.

Perusahaan juga telah memulai program DigiTalents Forward di Singapura bekerjasama dengan School of Computer Science and Engineering (SCSE), dan NTU-Alibaba Singapore Joint Research Institute (JRI) di Universitas Teknologi Nanyang (Nanyang Technology University/NTU). Nantinya, melalui program MiniMasters, pihak NTU akan menyajikan ragam pelatihan seputar Artificial Intelligence.

“Rencana strategis kami di Kawasan Asia Pasifik mencakup investasi guna memfasilitasi transformasi digital bisnis pasar. Kami melihat investasi ini semakin tepat melihat dampak pandemi dan permintaan terhadap layanan bisnis digital yang melonjak tajam. Tak kalah penting, kami berfokus pada pengembangan talenta dan tenaga kerja digital yang kompeten, yang juga menjadi tantangan utama bagi banyak pelaku bisnis ke depannya,” kata Selina Yuan, General Manager Unit Bisnis Internasional, Alibaba Cloud Intelligence.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement