Rabu 09 Jun 2021 05:30 WIB

Ketum PBNU: Taufiq Kiemas 100 Persen Nasionalis-Religius

Kiai Said mengenang Taufik Kiemas memiliki bacaan Alquran yang sangat fasih.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj saat menyampaikan konferensi pers di gedung PBNU, Jakarta, Selasa (2/3). PBNU mengapresiasi langkah pemerintah yang mencabut lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang mengatur soal investasi minuman keras. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj saat menyampaikan konferensi pers di gedung PBNU, Jakarta, Selasa (2/3). PBNU mengapresiasi langkah pemerintah yang mencabut lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang mengatur soal investasi minuman keras. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menceritakan kenangannya terhadap mantan ketua MPR yang telah wafat Taufiq Kiemas. Ia menuturkan, almarhum merupakan seorang nasionalis sejati.

"Saya tahu beliau adalah seorang nasionalis 100 persen, sangat mencintai negeri ini. Siap berkorban demi Indonesia," ujar Kiai Said Aqil dalam acara Mengenang Sewindu Wafatnya Taufiq Kiemas, Selasa (8/6).

Taufiq Kiemas dipandangnya sebagai seorang juru damai dan dermawan. Salah satu hal yang dikenang Kiai Said adalah saat almarhum memberikannya sebuah jam bermerek Rolex. "Lihat saya arlojinya merek murahan langsung arloji Rolex yang sedang dipakai, dilepas diberikan ke saya," tuturnya.

Momen tersebut adalah pertama kalinya bagi Kiai Said Aqil menggunakan jam bermerek Rolex. Padahal pada saat itu, ia belum menjabat sebagai Ketua PBNU.

"Artinya belum punya fungsi yang sangat menentukan dari ketua umum, tapi Pak Taufiq sangat menghargai saya dan perhatian dengan kehidupan saya," ujar Kiai Said.

Taufiq Kiemas, kata Kiai Said Aqil, juga merupakan sosok yang religius. Hal itu terlihat ketika dirinya umrah bersama dengannya dan saat itu almarhum sangat tekun menunaikan ibadah shalat dan fasih membaca Alquran.

"Mohon maaf, saya pun tidak menyangka bahwa Pak Taufiq Kiemas baca Quran dengan benar dan baik, ternyata baca Qurannya fasih. Berarti ketika masih kecil atau remaja khatam Alquran beliau itu," tegasnya.

Ia juga menyaksikan secara langsung, saat Taufiq Kiemas menangis saat menjalankan ibadah umrah. Karena itulah, Kiai Said Aqil menilai Bapak Empat Pilar itu sebagai sosok yang 100 persen nasionalis dan religius.

"Itulah idealisme yang tertanam dalam jiwa diri Pak Taufiq Kiemas, 100 persen religius dan nasionalis," ujar Kiai Said Aqil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement