Selasa 08 Jun 2021 19:08 WIB

Jumlah Guru yang Sudah Divaksin 1,7 Juta

Sebelumnya, pemerintah menargetkan 5,6 juta guru selesai divaksin sebelum Juli 2021

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah guru menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19 di SMPN 2 Bandung, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: RAISAN AL FARISI/NTARA
Sejumlah guru menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19 di SMPN 2 Bandung, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan saat ini jumlah guru yang sudah divaksin sebanyak 1,7 juta. Sebelumnya, pemerintah menargetkan sebanyak 5,6 juta guru dan tenaga kependidikan divaksin sebelum tahun ajaran baru Juli 2021.

Maxi menjelaskan, pekan lalu jumlah guru dan tenaga kependidikan yang sudah divaksin sebanyak 1,5 juta. "Sekarang sudah 1,7 juta. Sudah naik 200-an ribu. Artinya, rata-rata cuma 50 ribu perhari," kata dia, dalam telekonferensi, Selasa (8/6).

Baca Juga

Menurutnya, jika satu hari hanya bisa melakukan vaksinasi kepada 50 ribu guru maka target 5,6 juta guru sebelum tahun ajaran baru tidak akan terkejar. Ia mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan percepatan vaksinasi.

"Kalau masih sisa katakan, masih sisa 3,7 juta, kita harus kejar. Target tinggal 20 hari, berarti per hari harus kita selesaikan minimal 150 ribu. Kita berupaya sama-sama dengan TNI Polri, di samping TNI Polri membantu teman-teman di puskesmas," kata Maxi menjelaskan.

Selain itu, Maxi juga mendorong agar perguruan tinggi ikut berpartisipasi dalam vaksinasi ini. Jika ada sekolah swasta yang ingin melakukan vaksinasi sendiri, Kemenkes akan memberikan vaksinnya selama sekolah tersebut sudah memiliki vaksinator.

Maxi menjelaskan, beberapa universitas Muhammadiyah sudah melaksanakan vaksinasi sendiri. Ia pun juga berpesan agar vaksinasi tidak hanya dilakukan di universitas namun juga guru-guru di bawah Muhammadiyah bisa dilakukan vaksinasi.

"Saya kira banyak sekali sekolah-sekolah keagamaan yang perlu sekali dilakukan vaksinasi. Kalau mereka malas datang ke puskesmas, kumpul saja di sekolah, datang lalu disuntik," ujar dia.

Berdasarkan data Kemenkes, saat ini provinsi yang gurunya belum divaksin paling banyak adalah Aceh. Dari sasaran 186 ribu guru, hanya 1 persen yang sudah divaksin. Sementara daerah-daerah lain ada yang sudah 10 persen, bahkan ada yang sudah hampir 100 persen.

"DKI Jakarta yang paling tinggi. Mungkin minggu ini DKI selesai karena tinggal 20 ribuan sisanya. Jadi memang semua daerah sudah melakukan. Tapi ada daerah yang paling rendah," kata Maxi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement