Selasa 08 Jun 2021 14:55 WIB

Teh Hijau Berpotensi Bantu Perangi Covid-19

Teh hijau terkenal memiliki sifat terapeutik.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Teh hijau (ilustrasi). Studi permodelan menunjukkan senyawa gallocatechin yang ditemukan dalam teh hijau berpotensi membantu dalam memerangi Covid-19.
Foto: Flickr
Teh hijau (ilustrasi). Studi permodelan menunjukkan senyawa gallocatechin yang ditemukan dalam teh hijau berpotensi membantu dalam memerangi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah satu tahun lebih pandemi Covid-19 merebak, para ahli masih terus menyarankan untuk membangun kekebalan tubuh agar tak mudah terjangkit penyakit dan selalu sehat. Selain itu, aktif berolahraga pun menjadi saran untuk menjaga agar tubuh tetap fit, selain tetap menaati protokol kesehatan.

Salah satu cara untuk membangun kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat. Teh hijau termasuk minuman yang umum dikonsumsi di seluruh dunia dan sering dimasukkan sebagai bagian dari rencana diet sehat.

Baca Juga

Teh hijau juga dikenal karena sifat terapeutik dan meningkatkan kekebalan orang yang mengonsumsinya. Dilansir laman Times Now News, Selasa (8/6), sebuah studi belum lama ini yang dilakukan di Swansea University, Inggris menunjukkan peran teh hijau dalam memerangi Covid-19.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam RSC Journal terungkap senyawa yang disebut gallocatechin yang ditemukan dalam teh hijau dapat membantu dalam memerangi Covid-19.

"Alam merupakan apotek tertua yang selalu menjadi harta karun obat-obatan baru yang potensial dan kami penasaran apakah salah satu dari senyawa ini dapat membantu kita dalam memerangi pandemi Covid-19,” ujar penulis studi tersebut, Dr Suresh Mohankumar.

Para peneliti menyaring dan menyortir literatur senyawa alami yang sudah diketahui aktif melawan virus corona lain menggunakan program komputer dengan bantuan kecerdasan buatan. Temuan mereka menunjukkan salah satu senyawa dalam teh hijau dapat memerangi virus corona tipe baru yang bertanggung jawab atas Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement