Selasa 08 Jun 2021 14:48 WIB

Pemkot Bogor Peringatkan Kontraktor Perhatikan Keamanan

Kecelakaan terjadi berarti kontraktor K3 kurang perhatikan keamanan dan keselamatan.

Sejumlah kendaraan melaju melewati jembatan sementara saat pengalihan arus lalu lintas di jalan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Pengalihan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut dilakukan karena adanya pembongkaran jembatan untuk pembangunan jalur ganda Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi yang akan dilaksanakan hingga enam bulan kedepan.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah kendaraan melaju melewati jembatan sementara saat pengalihan arus lalu lintas di jalan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Pengalihan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut dilakukan karena adanya pembongkaran jembatan untuk pembangunan jalur ganda Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi yang akan dilaksanakan hingga enam bulan kedepan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Tergulingnya crane pada pembangunan rel ganda atau double track Bogor-Sukabumi pada Ahad (6/6) mendapatkan sorotan dari Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata. Dadang meminta pihak pengembang proyek nasional itu lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam mengerjakan proyek.

"K3 itu sangat penting dan ini bisa terlihat dengan terjadinya kecelakaan kemarin berarti kurang diperhatikan," kata Dadang ketika dikonfirmasi, Selasa (8/6).

Tak hanya itu, Dadang juga meminta agar dalam pengerjaan proyek jalur ganda ini, pihak kontraktor memperhatikan kondisi sekitar dimana masih terdapat warga yang bertempat tinggal disekitaran lokasi pekerjaan.

Sebab, berdasarkan catatannya, kejadian kecelakaan kerja dalam pembangunan jalur ganda sudah terjadi beberapa kali. Di antaranya, tanah longsor di Empang, longsor di Parung Jambu, dan longsor di Batutulis.

"Jadi saya peringatkan agar kontraktor memperhatikan warga juga. Jangan sampai karena pekerjaan ini, tanah yang ada di sepanjang proyek rel ganda menjadi labil dan bisa menyebabkan longsor dan banjir sehingga berdampak kepada warga, terutama di wilayah Bogor Selatan karena daerahnya merupakan tebingan dan rawan longsor. Ini harus diperhatikan betul," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, dengan adanya kecelakaan kerja di lokais pembangunan jalur ganda, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta pihak kontraktor agar lebih memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Terutama bagi warga yang dekat dengan jalur pengerjaan.

“Kami juga menyarankan agar selalu dilakukan pengecekan, dan kemudian juga paling tidak saya berharap lebih memperhatikan lagi pola penganganan pekerjaan dengan risiko tinggi. Apalgi dalam cuaca hujan, kondisi tanah labil itu harus ada treatment khusus agak berbeda dengan pelaksanaan di lokasi-lokasi yang risikonya rendah,” tuturnya.

Tak hanya itu, Dedie juha mengimbau warga untuk lebih berhati-hati. Terutama dengam banyaknya mobilitas kendaraan proyek dan alat berat di sekitar lokasi. Meskipun sebagian besar warga sudah memahami kondisi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement