Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kristian hadiwijaya

Puisi: Anak-Anak Negara

Sastra | Tuesday, 08 Jun 2021, 13:19 WIB
Sumber: Republika

Rakyat meraja sejadi-jadinya dewa

Praja tunduk bersembah di kaki pesakitan

Guru berdarah-darah mengusap liur anak muridnya

Kyai hanya ikhlas sabar dalam caci dan hinaan

Berkumpul tentara tak bersenjata tak berpangkat

Polisi hanya tersenyum manis lalu hilang muka

Dibiarkannya rakyat saling memukul, menghukum, menyayat

Tertawa melihat maling terbakar layaknya penjaga neraka

Disambungnya kota dengan jalan dan jembatan

Namun tak juga disambung akal anak dengan Tuhannya

Sila satu Pancasila ketuhanan yang maha esa

Tetap tak bertakwa sebab merasa diri adalah Tuhan

Hilang nilai budi perangai mahardika bangsa

Sebab ayahanda hanya sibuk menenun jala

Budak kecil muda mudi ditinggalnya di sekolah negara

Pandai bertitel namun tak berpribadi luhur nan prayoga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image